Ikan Lele Sebagai MPASI, Nutrisi dan Anjuran untuk Mengurangi Risiko Alergi

waktu baca 2 menit
Sabtu, 10 Feb 2024 15:54 0 121 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Ikan lele dapat menjadi salah satu bahan makanan pendamping ASI (MPASI). Selain mudah didapat dengan harga terjangkau, pengolahan ikan lele untuk menjadi makanan bayi pun tidak sulit.

MPASI yang dibuat dari ikan lele akan memberikan banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi. Kandungan tersebut antara lain:

– protein,
– kalsium,
– zat besi,
– asam lemak omega 3 (DHA dan EPA),
– folat,
– vitamin D,
– kalium,
– natrium,
– vitamin B1 hingga B12.

Sebagai ikan budidaya air tawar, ikan lele juga dinilai aman dari cemaran merkuri maupun logam berat lainnya. Karenanya, Ibunda tidak perlu ragu untuk memberikan daging ikan lele sebagai bahan MPASI untuk bayi.

Yang perlu diperhatikan saat memberikan daging ikan lele sebagai MPASI adalah kemungkinan alergi yang bisa timbul. Kemungkinan munculnya alergi pada bayi dapat bertambah besar bila si bayi memiliki alergi terhadap makanan dari laut, seperti ikan, udang, cumi, lobster, kerang, dan lainnya.

Ibunda juga harus memperhatikan apakah terdapat riwayat alergi yang diidap keluarga. Bentuk alergi sendiri dapat bermacam-macam, termasuk eksim, dan asma.

Untuk menguji apakah si kecil alergi terhadap ikan lele, dapat dilakukan sebagai berikut:

– Berikan daging ikan lele sebagai percobaan dalam porsi kecil MPASI-nya.
– Tunggu hingga 12 jam. Bila ada reaksi alergi, seperti gatal, ruam kemerahan, atau bengkak di wajah, maka segera hentikan atau ganti menu MPASI.

Gejala alergi juga dapat berupa pilek dan hidung tersumbat, kesulitan bernapas hingga nyeri dada, serta mual, muntah, dan mencret.

Bila gejala alergi tidak menurun dalam beberapa jam atau bertambah parah, sangat penting untuk membawa bayi ke tenaga medis profesional agar gejala tidak semakin buruk.

Pada gejala alergi yang parah, bayi dapat mengalami anafilaksis. Kondisi ini menjadikan bayi sesak napas, tenggorokan membengkak, dan bahkan syok anafilaksis.

Alergi pada ikan lele dapat terjadi karena adanya protein tropomyosin dalam daging ikan lele. Protein ini dapat memicu reaksi sistem antibodi yang salah atau berlebihan ketika si kecil mengkonsumsi ikan lele.

Namun adanya kemungkinan alergi terhadap ikan lele maupun bahan makanan lainnya, tidak perlu menjadikan Ibunda mengurungkan keinginan untuk memberikan asupan MPASI yang berasal dari daging ikan lele. Metahanindita, pakar MPASI, bahkan menganjurkan memperkenalkan berbagai bahan makanan alami kepada anak justru supaya tidak terjadi alergi pada anak.

(Pat)

LAINNYA