BANTEN – Hari Huru Nasional (HGN) merupakan hari di mana untuk menunjukkan penghargaan kepada bapak dan ibu guru.
Tak hanya itu, HGN juga untuk menyampaikan rasa terima kasih atas perjuangan bapak dan ibu guru dalam mengajar dan membimbing siswanya.
HGN yang selalu diperingati setiap tanggal 25 November ini menjadi momen penting bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindidkbud) Provinsi Banten.
Dindikbud Probinsi Banten ikut serta dalam memberikan penghargaan melalui program-programnya guna mensejahterakan guru di Provinsi Banten.
“Dindikbud Banten juga membantu guru yang mengajar di sekolah swasta dengan memberikan insentif,” kata Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani, pada Jumat, 25 November 2022.
Insentif itu sebutnya, diberikan kepada 16.165 orang pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah swasta SMA/SMK/Skh yang bersumber dari data pokok pendidikan.
“Nominal insentif yang diterima guru yakni sebesar Rp500.000 perbulan. Insentif yang diberikan mencakup 3 bulan dengan nominal Rp1.500.000,” sebutnya.
Program-program tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan Dindikbud Provinsi Banten untuk kesejahteraan ekonomi para guru di Provinsi Banten
“Mari sama-sama mensejahterakan guru di Provinsi Banten. Guru sejahtera, masa depan cerah,” ucapnya.
Tak hanya guru swasta tentunya, Pemprov Banten juga sangat memperhatikan guru-guru yang bertugas di SMA/SMK dan Skh Negeri se-Provinsi Banten.
Perhatian itu di antaranya mulai dari gaji, tukin hingga pembekalan-pembekalan kompetensi untuk para guru di Provinsi Banten.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar menambahkan, agar para guru dapat meningkatkan mutu dan kualitasnya.
“Dan tentu setiap saat di setiap kesempatan kita akan berusaha untuk meningkatkan mutu guru dan tentu juga menyediakan guru sesuai dengan kebutuhan untuk kita makin berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Banten,” ujarnya.
Al mengimbau kepada guru-guru, terutama untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal karena kata dia, di sana terdapat tanggung jawab.
“Tanggung jawab itu akan dipertanggungjawabkan di tengah kita sesama manusia, dan pada akhirnya dipertanggungjawabkan kepada tuhan yang maha esa Allah SWT,” jelasnya.
Dikatakannya, jika guru adalah panutan, maka tekankan kompetensi-kompetensi profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Ia juga berharap kepada guru agar mengajarkan moralitas, agar siswa nantinya mempunyai kemampuan dalam mengikuti kehidupan ke depan sebagai bekalnya untuk bersaing. (ADV)