Hati-Hati! Operasi Patuh Maung 2025 Dimulai, Ini Sasaran Utamanya

waktu baca 2 minutes
Senin, 14 Jul 2025 19:27 0 Nazwa

SERANG | TD – Polda Banten melaksanakan operasi yang diberi nama Patuh Maung 2025. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 14 Juli hingga 27 Juli 2025.

Tujuan dari operasi ini adalah untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, mengurangi angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas, serta menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Dalam apel gelar pasukan yang dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, pada Senin, 14 Juli 2025, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menekankan bahwa keselamatan dalam berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Ia juga menegaskan pentingnya Polri untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama dengan kemunculan teknologi kendaraan modern.

“Permasalahan lalu lintas berkembang dengan sangat cepat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kendaraan bermotor, serta kemajuan teknologi seperti kendaraan listrik dan sistem autopilot. Oleh karena itu, Polri, khususnya Polantas, harus siap dan adaptif dalam menghadapi dinamika ini serta mampu mengantisipasi dampak yang mungkin timbul,” jelas Kapolda Banten.

Sasaran utama dalam Operasi Patuh Maung 2025 mencakup:

  1. Pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara.
  2. Pengemudi di bawah umur.
  3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
  4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI.
  5. Pengemudi kendaraan roda empat yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
  6. Pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol.
  7. Pengemudi yang melawan arus.
  8. Pengemudi yang melebihi batas kecepatan.

Kapolda juga memberikan beberapa penekanan kepada personel di jajaran Polda Banten, antara lain:

  1. Melakukan deteksi dini, penyelidikan, dan pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang rawan macet, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas.
  2. Memberikan himbauan secara masif melalui media cetak dan elektronik, termasuk leaflet dan spanduk, mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.
  3. Melaksanakan edukasi melalui pertemuan langsung dengan komunitas pengguna kendaraan roda dua dan roda empat untuk membangun kesadaran serta melakukan pendataan.
  4. Melakukan penindakan dengan cara yang simpatik, tetap humanis, dan tidak arogan.
  5. Menghindari tindakan pungutan liar dan melaksanakan tugas dengan jujur serta profesional tanpa menimbulkan keluhan di masyarakat.
  6. Menghindari tindakan yang kontra produktif yang dapat merusak citra Polri.
  7. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian secara ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang oleh anggota di lapangan.

Di akhir sambutannya, Kapolda Banten menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan apel ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam apel gelar pasukan ini. Kepada seluruh personel yang terlibat, saya berpesan agar selalu berdoa sebelum bertugas, melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas, serta mengutamakan keselamatan dan keamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” pungkasnya. (*)

LAINNYA