KESEHATAN | TD – Bagi setiap umat Islam, beribadah puasa menjadi cara terbaik untuk meraih keberkahan dari Bulan Ramadan yang istimewa. Namun, bagi sebagian orang, menjalankan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Karena GERD dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti sensasi terbakar di dada (mulas), mual, kembung, dan regurgitasi (makanan atau cairan asam naik kembali ke kerongkongan).
Lalu, bagaimana cara mencegah GERD kambuh saat puasa? Jangan khawatir, dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat, kita dapat menikmati ibadah puasa tanpa gangguan asam lambung. Berikut 5 kebiasaan sehat yang bisa diterapkan, antara lain:
Sahur sangat penting untuk memberikan energi dan nutrisi yang cukup selama berpuasa. Hindari makanan yang terlalu pedas, pedas, atau asam saat sahur, karena dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Pilihlah makanan yang mudah dicerna seperti oatmeal, roti gandum, telur rebus, atau buah-buahan.
Mulailah berbuka dengan makanan atau minuman yang manis dan ringan, seperti kurma atau buah-buahan. Hindari langsung mengonsumsi makanan berat atau pedas.
Jangan kalap saat berbuka. Makanlah dengan porsi kecil namun sering, misalnya 2-3 jam sekali setelah berbuka. Hal ini dapat membantu mencegah perut terlalu penuh dan mengurangi risiko asam lambung naik.
Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu produksi asam lambung berlebih dan meredakan gejala GERD. Selama bulan puasa, usahakan untuk menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman berikut:
Setelah makan, hindari langsung berbaring atau tidur. Berikan waktu setidaknya 2-3 jam agar makanan dapat dicerna dengan baik. Jika seseorang ingin berbaring, cobalah untuk meninggikan posisi kepala dengan menggunakan bantal tambahan. Posisi ini dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada perut dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Menjaga berat badan ideal dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mengurangi risiko GERD.
Stres dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Selama bulan puasa, usahakan untuk mengelola stres dengan baik. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca Al-Quran, berzikir, bermeditasi, atau melakukan hobi yang digemari.
Jika gejala GERD tidak membaik dengan penerapan kebiasaan sehat di atas, atau jika seseorang mengalami gejala yang lebih serius seperti kesulitan menelan, penurunan berat badan yang tidak jelas, atau muntah darah, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi yang di alami.
Dengan menerapkan 5 kebiasaan sehat di atas, diharapkan setiap orang dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa gangguan asam lambung. Selamat menjalankan ibadah puasa! (Nazwa/Pat)