KOTA TANGSEL | TD — Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, membeberkan beberapa program pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
Adapun program tersebut Ngider Sehat, Posyandu Prima, Universal Health Coverage, hingga PSC 119 dan berbagai program lainnya.
“Pelayanan prima di Tangsel ini fokus pada kebijakan peningkatan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,” ungkapnya, dikutip, Kamis, 9 Maret 2023.
Kendati demikian, Pemkot Tangsel terus berupaya dalam mengatasi dan mempercepat perbaikan gizi dan permasalahan kesehatan lainnya.
“Kami melakukan berbagai upaya yang kita miliki, fokus untuk mempercepat perbaikan gizi masyarakat, salah satunya dengan selalu mengadakan pertemuan rutin dengan 6,846 kader posyandu di Tangerang Selatan,” ujarnya.
Saat ini, imbuh Benyamin, di setiap kecamatan di Kota Tangsel terdapat satu posyandu prima guna memberikan pelayanan ibu hamil serta pelayanan untuk balita dan lansia.
Selain itu juga, Pemkot Tangsel terus berinovasi salah satunya melalui program Ngider Sehat yang saat ini sedang digencarkan.
“Tugas mereka (kader kesehatan) adalah memberikan pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat, walaupun tidak ada yang sakit mereka wajib mengunjungi. Alhamdulillah sudah 1,1 juta lebih masyarakat yang disambangi dan dilayani melalui program Ngider Sehat di Tangerang Selatan,” ucapnya.
“Adapun nomor darurat 119 di Tangsel yang bisa dikontak dan diakses oleh masyarakat selama 24 jam dengan posko utama di kantor dinas kesehatan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penetapan puskesmas dan Premium Public Health Service (PPHS) juga menjadi salah satu upaya untuk peningkatan pelayanan prima di Kota Tangsel.
“Dengan memberikan layanan dokter spesialis di Puskesmas, dan melalui PPHS kami berikan layanan poli sore,” tutur Benyamin.
Benyamin berharap dengan terlaksanakan program pada layanan kesehatan tersebut, layanan kesehatan masyarakat tersedia secara merata, bahkan sebelum mereka merasa sakit.
“Jadi sesuai dengan janji saya pada kampanye tahun 2020 yang lalu, saya ingin membagi pusat kesehatan masyarakat sebelum mereka sakit sehingga dalam penelitian satu kelurahan ada 54 kelurahan kami tetapkan dua orang tim paramedis dilengkapi dengan motor dan peralatan-peralatan kesehatan beserta 108 tenaga Ngider Sehat,” tutupnya. (Idris Ibrahim/Rom)