TANGERANG | TD – Sinar Mas Land, melalui Digital Hub, terus memperkuat posisinya sebagai penggerak inovasi dengan mengembangkan ekosistem di bidang pendidikan dan kesehatan bersama sejumlah mitra strategis. Komitmen ini diwujudkan melalui dukungan terhadap program Monash Velos Accelerator dari Monash University Indonesia dalam acara bertema “Innovation Across Borders”, yang berlangsung pada Kamis, 31 Agustus 2025, di Green Office Park (GOP) 9, BSD City. Acara ini berhasil menarik perhatian 100 peserta, yang terdiri dari para profesional di bidang riset, tenaga kesehatan, serta perusahaan yang fokus pada inovasi dan organisasi penelitian klinis.
Monash Velos bukan sekadar inkubator atau akselerator, melainkan sebuah platform yang berfungsi sebagai fasilitator kolaborasi antara peneliti, klinisi, startup, investor, dan pembuat kebijakan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan dampak nyata melalui inovasi riset dan komersialisasi yang dapat mentransformasi sistem layanan kesehatan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Velos juga berperan sebagai penghubung bagi industri untuk mengakses riset dan uji klinis dari Monash University serta mitra-mitranya di sektor kesehatan. Program ini bekerja sama dengan Victorian Heart Institute & Hospital di Monash Technology Precinct, yang didukung oleh lebih dari 110 peneliti dan 700 anggota aktif, dengan fokus pada penyakit kardiovaskular, metabolik, ginjal, diabetes, dan lainnya.
“Program Monash Velos Accelerator adalah bukti nyata komitmen Monash University Indonesia dalam membangun ekosistem inovasi yang terhubung secara global, serta menjembatani dunia riset, industri, dan pendidikan. Kami percaya bahwa inovasi yang berdampak lahir dari kolaborasi berbagai keahlian yang disatukan oleh tujuan yang sama,” ungkap Professor Matthew Nicholson, Pro Vice-Chancellor & President Monash University Indonesia, dalam pernyataannya yang dilansir pada Selasa, 5 Agustus 2025.
“Melalui kerja sama dengan Sinar Mas Land dan jaringan riset global, kami mempersiapkan para pemimpin masa depan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadirkan solusi nyata di bidang kesehatan maupun sektor lainnya, demi kemajuan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” tambahnya.
Irawan Harahap, CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan fondasi penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di BSD City dan sekitarnya. Dengan mendukung program Monash Velos Accelerator, Sinar Mas Land berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendorong lahirnya inovasi dan terobosan di bidang kesehatan, serta mendorong pengembangan pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga di kancah global.
“Kolaborasi dengan Monash University Indonesia akan semakin memperkuat peran Digital Hub dalam memperkaya ekosistem di kawasan D-HUB Special Economic Zone (SEZ), BSD City, sebagai pusat pendidikan, teknologi, dan kesehatan bertaraf internasional. Inisiatif ini sejalan dengan visi kami untuk membangun komunitas yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta mampu menciptakan solusi nyata dalam menghadapi tantangan di masa depan,” jelas Irawan.
Rangkaian acara Monash Velos Accelerator mencakup sesi pemaparan materi dan diskusi panel yang menghadirkan pakar industri kesehatan, pendiri startup, serta peneliti terkemuka. Tiga pembicara utama dalam sesi pemaparan materi adalah:
Selain pemaparan materi, terdapat juga sesi diskusi panel yang melibatkan sejumlah pembicara, di antaranya Professor Derek Chew (Service Director, Victorian Heart Hospital, Monash Heart & Director of Cardiac Informatics Research, Victorian Heart Institute, Monash University), Robby Hertanto (CEO Increase Laboratorium Indonesia), Charlie Hartono (AVPN Indonesia Country Director), Mulyawan Gani (Chief Transformation & Data Officer Sinar Mas Land), dan Adithia Kwee (Founder Kaiser Clinic).
Diskusi ini membahas berbagai topik strategis, mulai dari tantangan dan peluang sektor health tech di Indonesia, tren inovasi kardiovaskular di kawasan Asia Pasifik, hingga potensi kolaborasi antara startup dan institusi riset global dengan tema “Next 5 Years in Cardiovascular Disease (CVD) Innovations.”
Semangat kolaboratif dalam Monash Velos Accelerator sejalan dengan upaya Sinar Mas Land dalam membangun ekosistem inovatif di Indonesia, yang sejak 2016 telah diwujudkan melalui transformasi digital dan pengembangan kawasan seperti Digital Hub di BSD City. Sejak diluncurkan pada 2016, Digital Hub telah berkembang menjadi pusat inovasi yang mengintegrasikan ekosistem startup, perusahaan multinasional, institusi pendidikan, serta pelaku di bidang teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Saat ini, Digital Hub bertransformasi menjadi business enabler yang dirancang untuk mendukung investasi, baik dari pelaku lokal maupun internasional, dalam berbagai proyek Sinar Mas Land di Indonesia. Dikelilingi oleh pusat inovasi seperti Digital Hub, Techpolitan, dan institusi pendidikan ternama, BSD City menawarkan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan karier.
Dari segi aksesibilitas, Monash University Indonesia memiliki jalur langsung menuju gerbang Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) Seksi 1A & 1B, serta Tol Jakarta – Serpong yang terintegrasi dengan Tol JORR 1 dan JORR 2 (Bandara Soekarno Hatta – Kunciran – Serpong – Cinere – Cimanggis – Cibitung – Cilincing). Mobilitas dari dan ke Monash University Indonesia juga didukung oleh berbagai pilihan transportasi umum, mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, hingga kereta commuter line melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City. Ke depannya, konektivitas akan semakin optimal dengan hadirnya jalur tambahan kereta commuter line melalui Stasiun Jatake yang ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV 2025. (*)