BANTEN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten ajukan peminjaman jembatan darurat jenis beiley sebagai dampak putusnya jembatan di Sungai Cimadur dan menjadi salah satu akses penghubung antara Desa Cimancak dan Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan pihaknya telah melakukan assesment dan telah membawa surat peminjaman jembatan darurat jenis beilay dan telah ditandatangani oleh Bupati Lebak ke Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk disampaikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR.
“Kita nanti tunggu izin dari Dirjen Bina Marga terkait permohonan pinjaman jembatan bailey. Pemasangan jembatan bailey itu sekitar 2-3 bulan,” ujarnya.
Menururnya, pihaknya saat ini tengah melakukan pemasangan bronjong sepanjang 450 meter di salah satu sisi sungai Cimadur.
“Pemasangan bronjong sebagian sudah terpasang dan ini sedikit terhambat akibat luapan sungai, serta kita rencanakan akan dinaikan kembali tingginya bronjong itu 1,5 meter,” katanya.
Selain itu, ia juga menuturkan dari hasil monitoring yang dilakukan terhadap infrastruktur sungai dan jalan yang menjadi wewenang Provinsi Banten yang terdampak akibat bencana banjir beberapa waktu lalu.
Di antara ruas jalan daerah Cikotok sekitar 500 meter, termasuk lokasi yang dekat dengan masjid yang terdampak banjir dimana terdapat kebutuhan untuk pemasangan drainase sekitar 500 meter dan sodetan kearah sungai Cimadur.
“Hasil monitoring kita sudah disampaikan ke pimpinan. Di Sungai Cimadur yang menjadi perlintasan kita identifikasi ada 500 meter yang menjadi prioritas penanganan, kemudian Sungai Ciwaru kurang lebih 50 meter yang dibutuhkan penanganan tanggul berupa beton atau bronjong. Kemudian Sungai Cibareno hasil identifikasi sekitar 1,5 KM dengan ketinggian 3 meter yang harus di lakukan tanggul seperti di Sungai Cimadur,” tandasnya.(DEN/ROM)