KOTA TANGSEL | TD – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan akan kembali mengaktifkan lampu lalu lintas (traffic light) di kawasan Perempatan Duren, Ciputat, yang selama ini tidak berfungsi. Uji coba pengoperasian rencananya akan dimulai pada minggu kedua November 2025.
Kepala Dishub Kota Tangsel, Ayep Jajat Sudrajat, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut, yang kerap terjadi terutama pada jam-jam sibuk.
“Di titik Duren itu sebelumnya lampunya mati, jadi sekarang akan kita aktifkan kembali. Untuk saat ini fokusnya di situ dulu,” ujar Ayep, Selasa (14/10/2025).
Sebelum pelaksanaan uji coba, Dishub Tangsel akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk berkoordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, serta kepolisian setempat.
“Sekarang kita lagi tahap sosialisasi. Minggu ini kita siapkan materi — spanduk, banner, dan informasi ke masyarakat. Kita juga sudah rapat dengan Polsek Ciputat Timur,” jelasnya.
Ayep menegaskan, meski pengujian ini merupakan langkah awal, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa menetapkan sistem permanen tanpa memastikan efektivitasnya di lapangan.
“Namanya juga trial and error. Kita nggak mau langsung jalan tapi malah bikin macet. Traffic light itu bisa disetting timernya, jadi kita cari waktu yang paling pas dulu,” tuturnya.
Selama masa uji coba, pengaturan traffic light akan dilakukan secara manual, karena sistem di titik tersebut belum terhubung dengan Area Traffic Control System (ATCS). Petugas Dishub akan ditempatkan langsung di lapangan untuk menyesuaikan waktu pergantian lampu.
Ayep menjelaskan, kemacetan di kawasan Duren disebabkan oleh pertemuan arus kendaraan keluar-masuk tol dan adanya penyempitan jalur di sekitar Bunda Keci.
“Antriannya kadang sampai ke Tegarotan, bahkan ke arah Beceng. Bottleneck terjadi karena dari empat jalur menyempit jadi dua,” ungkapnya.
Selain mengaktifkan kembali traffic light, Dishub Tangsel juga tengah mengkaji kemungkinan pelebaran jalan di kawasan tersebut. Namun, rencana itu belum bisa segera direalisasikan karena terbatasnya ruang akibat keberadaan sekolah di sisi jalan.
Jika hasil uji coba menunjukkan efektivitas dalam mengurai kemacetan, pengaturan lampu akan ditetapkan secara permanen.
“Kalau nanti sudah ketemu waktu yang pas pagi, siang, sore, dan ternyata bisa membantu, baru akan kita tetapkan permanen,” kata Ayep.
Ayep menambahkan, rencana reaktivasi traffic light ini mendapat dukungan luas dari warga dan aparat kepolisian setempat.
“Masyarakat sangat mendukung, mereka sudah jengah dengan macetnya. Polsek Ciputat Timur juga mendorong agar segera difungsikan,” pungkasnya. (Idris Ibrahim)