KOTA TANGERANG | TD — Sebanyak 150 petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang diterjunkan untuk mengatasi genangan akibat hujan deras, Kamis, 17 Maret 2022. Selain itu, beberapa pompa portable dibawa guna menyedot air.
Diketahui, sejumlah wilayah di Kota Tangerang bergenang setelah diguyur hujan deras. Genangan banyak terjadi di wilayah timur, seperti Kecamatan Larangan, Kecamatan Ciledug, dan Kecamatan Karang Tengah. Ketinggian mulai dari 20 sentimeter hingga 40 sentimeter.
“Sekitar 150 petugas diterjunkan untuk tanggap menangani genangan,” kata Ruta Ireng Wicaksono, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang.
Dia menyebutkan, petugas diterjunkan di sembilan titik. Alhasil, semua genangan sudah teratasi dan keadaan kembali pulih atau normal, sehingga masyarakat bisa beraktivitas.
“Pompa portable juga kita kerahkan, sedangkan rumah-rumah pompa tetap aktif sebagaimana dibutuhkan pada kondisi wilayah tersebut,” ujar Ruta.
Sebanyak 150 petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang diterjunkan untuk mengatasi genangan akibat hujan deras, Kamis, 17 Maret 2022. (Foto : Dinas PUPR Kota Tangerang)
Adapun kendala penanganan saat ini, lanjut dia, adalah genangan di jalan besar. Di mana, saat petugas melakukan penyedotan atau pembersihan drainase akan mengganggu proses lalu lintas hingga mengakibatkan kemacetan.
“Genangan yang terjadi masih aman tertangani, maka saat ini masih didominasi menggunakan tenaga manusia. Persoalannya sama, yaitu drainase yang tersumbat dengan sampah-sampah yang berserakan bukan pada tempatnya,” kata Ruta.
Oleh karena itu, pada proses pembersihan drainase dan pengangkutan sampah, Dinas PUPR Kota Tangerang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang.
Sebanyak 150 petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang diterjunkan untuk mengatasi genangan akibat hujan deras, Kamis, 17 Maret 2022. (Foto : Dinas PUPR Kota Tangerang)
Dalam kondisi ini, Ruta menegaskan bahwa genangan yang terjadi beberapa hari belakangan ini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab satu atau dua pihak saja. Akan tetapi, hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Kota Tangerang, stakeholder terkait, hingga terkhusus masyarakat setempat.
Dia menegaskan, membuang sampah pada tempatnya bukan sekadar imbauan. Pasalnya, terbukti bahwa efek membuang sampah sembarangan yaitu terjadi genangan hingga banjir.
“Genangan ataupun banjir bisa terjadi di mana-mana. Jadi, ayo lebih peduli untuk membuang sampah pada tempatnya. Sementara itu, drainase, alat pompa, dan lainnya juga akan terus dimaksimalkan,” pungkas Ruta. (ADV)