TANGERANG – Calon Gubernur (Cagub) Banten nomor nurut 2 Andra Soni menceritakan masalalu hidupnya sejak kecil hingga jadi Cagub Provinsi Banten. Hal itu diungkapkan Andra Soni dihadapan ratusan peserta acara ‘Customer Gathering’ dengan tema bersama komunitas UMKM mitra Top Indonesia di lapangan futsal daerah Cisoka Kabupaten Tangerang, Sabtu (19/10/2024).
“Saya berangkat dari minus bukan nol lagi, saya ini anak petani, bapak ibu saya meruapakan petani di kampung di Sumatra Barat, saya dibesarkan di Banten sejak kelas 6 SD,” katanya.
Dia menjelaskan sewaktunya masih kecil untuk dapat beraekolah bukan hal yang mudah karena keterbatasan biaya. Karena itu, kata Andra, jika tidak ada kemauan dan usaha yang keras maka dampatnya akan putus sekolah.
“Dengan latar belakang pendidikan karena ada kemauan keras saja, saya anak kelima dari enam bersaudara, saya yang lulus pertama dari sekolah, bisa bayangkan sesulit apa kondisi saat itu,” jelasnya.
Untuk dapat sekolah sampai dengan tingkat SMA, kata Andra, dirinya sampai sempat diangkat anak oleh keluarga lain. “Saya sempat jadi anak angkat untuk sekolah SMA,” ungkapnya.
Selanjutnya setelah lulus SMA, Andra pernah menggeluti dan bekerja sebagai buruh bangunan disebuah kontraktor khusus bidang pembuatan lift dengan bayaran Rp 10 ribu perhari.
“upah saya Rp 10 ribu perhari ini tahun 1995, kemudian saya tidur di bangunan itu,” ungkapnya.
Namun, lanjut Andra, dirinya ingin berkembang dengan bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Saya pikir kalau saya diam saja engga maju maju, akhirnya saya lanjut kuliah, saya kumpulin uang saya, saya kuliah ekonomi,” ujarnya.
Namun, nasib naas dialami Andra yang baru kuliah 2 semester perekonomian Indonesia mengalami krisis moneter yang berdampak kepada pekerjaannya harus terhenti yang akhirnya kuliah pun dalam status cuti.
Berjalannya waktu, kata Andra, dirinya kembali mendapat pekerjaan disebuah kurir pengiriman barang dengan posisi pengantar paket hingga menjadi manager marketing di perusahaan tersebut.
“Saya tekuni ini sampai saya akhirnya bisa dan mampu buka usaha sendiri dibidang cargo dan berjalan sampai saat ini,” paparnya.
Selanjutnya tahun 2012, kata Andra, mulai merasakan kejenuhan dalam usahanya, akhirnya mencoba bergabung dengan partai politik yakni Gerindra.
“2012 saya jenuh, dan saya masuk politik dan terpilih jadi anggota DPRD, 2019 saya tepilih jadi ketua Ketua DPRD Prov Banten , lalu 2024 terpilih lagi tapi saya tidak dilantik, karena dapat tugas dari pak Prabowo untuk jadi Gubernur,” tutupnya. ***