KABUPATEN TANGERANG | TD —
Menyikapi aksi demo sejumlah massa yang menamakan diri Jaringan Mahasiswa Tangerang (Jimat) di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin 21 Agustus 2023, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, menanggapinya dengan santai.
Bukan itu saja, Amud bahkan menyampaikan terimakasih sekaligus apresiasi atas langkah para mahasiswa yang telah melakukan fungsinya sebagai aktor sosial kontrol tersebut.
“Saya malah mengapresiasi serta berterimakasih kepada temen-teman mahasiswa yang telah melaksanakan fungsi sosial kontrol dengan menyuarakan aspirasinya di gedung wakil rakyat,” ujar Amud, politisi Golkar yang juga Ketua Komisi 1 DPRD setempat, Selasa, 22 Agustus 2023.
Dalam penilaian Amud, aksi tersebut merupakan bentuk rasa peduli terhadap lembaga DPRD Kabupaten Tangerang. Bagi pria yang juga pernah belasan tahun malang melintang di profesi jurnalis ini, elemen masyarakat memang harus aktif berpartisipasi dalam segala hal, termasuk ikut mengawasi kinerja DPRD Kabupaten Tangerang.
“Hanya saja kalau mau aksi sebaiknya dasarnya harus jelas dulu dan menukik pada substansi persoalannya. Kemarin waktu teman-temen demo, saya disebut arogan atau bertindak tidak etis dengan menggebrak pintu Ketua DPRD, padahal tidak ada peristiwa itu,” katanya.
Menurut dia, mustinya dicari fakta-faktanya dulu, jangan hanya berdasarkan informasi dari pemberitaan, tanpa mencari tahu lebih dalam lagi sehingga bisa terjebak dengan informasi sepihak.
“Kalau informasi itu benar, kalau salah bagaimana. Tapi ya ga apa-apa, saya tetap melihat positifnya, yaitu adanya kepedulian dari elemen masyarakat mengawasi DPRD,” terangnya.
Sebelumnya sejumlah massa menamakan diri Jimat, Senin, 21 Agustus 2023, menggelar unjuk rasa menyikapi aksi Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud yang disebut-sebut menggebrak pintu ruangan Ketua DPRD setempat untuk mempertanyakan transparansi proses pengusulan Penjabat (Pj) Bupati beberapa waktu lalu.
Juru bicara pendemo, Shandi Martha Praja, menyampaikan bahwa aksinya itu untuk mendesak Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kabupaten Tangerang segera melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Muhamad Amud. Pihaknya meminta BKD bersikap tegas.
Amud juga menepis anggapan pihaknya tidak mengkritisi Pemkab Tangerang menyangkut sejumlah persoalan publik semisal banyaknya anak putus sekolah dan masalah stunting. Menurut dia, justru pihaknya banyak mengkritisi program dinas dan Komisi 1 DPRD juga aktif menerima keluh kesah yang disampaikan warga Kabupaten Tangerang. (Jay/Red)