Dahulu Ingin Jadi Guru, Kini Jabat Kanit Reskrim di Usia 25 Tahun

waktu baca 3 minutes
Jumat, 16 Jun 2023 16:01 0 Patricia Pawestri

TANGERANG | TD – Sosok Inspektur Polisi Dua Diana Aldini Putri jarang terekspos oleh publik. Padahal, polisi wanita ini mempunyai sejumlah kisah unik dan dapat menjadi motivasi.

Diana lahir di Bogor, pada 1997. Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Perwira pertama Polri ini sekarang menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Karawaci, Kota Tangerang.

Kepada TangerangDaily, Jumat, 16 Juni 2023, ia menceritakan bisikan hati sebelum membulatkan tekad untuk menjadi anggota Polri.

Pada masa di taman kanak-kanak, Diana mulai jatuh hati pada kepolisian. Alasannya, ia merasa bangga ketika mengenakan seragam polisi.

“Seragam polisi itu dipakai setiap hari Jumat di taman kanak-kanak. Saat saya pakai baju itu difotolah sama mama, foto itu sekarang masih ada. Saya pikir ‘kok saya keren ya pakai baju polisi, pengen ah jadi polisi’. Gitu sih,” kata Diana.

Akan tetapi, hal serupa tidak tersirat di sanubari Diana saat duduk di bangku sekolah dasar. Ia justru bercita-cita akan menjadi seorang guru. Ia menilai, guru merupakan profesi mulia.

“Seiring berjalannya waktu, saya justru pengen jadi guru. Sampai saya SMA itu tetap cita-cita jadi guru,” tutur alumnus SMAN 1 Cibinong ini.

Namun, niat berprofesi sebagai guru hanya sebatas angan-angan. Tepat pada 2015, Taruna Akpol datang ke SMAN 1 Cibinong untuk menyosialisasikan mengenai penerimaan Taruna Akpol. Waktu itu, Diana duduk di bangku kelas XII.

“Kebetulan itu senior saya di SMA juga, kakak kelas. Ditambah lagi penjelasan dari senior saya kalau lulus Akpol sama seperti kuliah strata satu, karena dapat gelar,” ucap Diana.

Ternyata, informasi tersebut belum memikat hati Diana secara utuh. Mengingat ia sama sekali tidak memahami alur pendaftaran, persyaratan, dan teknis lain. Di benak Diana saat itu hanya “kesulitan”, terlebih karena ia tidak terlahir dari keluarga kalangan kepolisian.

Guna menjawab rasa penasaran, suatu ketika sepulang sekolah, ia mampir di salah satu warung internet atau warnet di dekat Pasar Citeureup. Tujuannya, untuk mencari tahu mengenai Polri, termasuk berkaitan penerimaan Taruna Akpol.

“Ada juga teman saya mengajak ‘yok daftar’. Walaupun dia ke Akmil, ya kurang lebih sama tahapannya. Sejak itu saya bilang sama orang tua dan mereka setuju saya daftar Akpol,” kata Diana.

Setelah melalui sejumlah tahapan seleksi, nama Diana tercantum dalam daftar peserta lulus terpilih. Ia lantas mengikuti pendidikan pembentukan perwira Polri di Akpol Semarang, Jawa Tengah.

Usai ditempa selama kurang lebih empat tahun, tepat pada 2019 Diana memperoleh gelar Sarjana Terapan Kepolisian. Dua tahun empat bulan terhitung sejak pelantikan dan pengambilan sumpah, ia ditugaskan sebagai pengasuh taruna di Akpol.

Perjalanan karier Diana beranjak naik saat dipindahkan ke Polda Metro Jaya. Ia langsung diberikan amanah menduduki jabatan Kasubnit PPA Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota. Ia mengemban jabatan itu selama satu tahun.

Sejak April 2023, Diana pun diberikan kepercayaan baru oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho. Tidak tanggung-tanggung, ia dipromosikan sebagai Kanit Reskrim Polsek Karawaci.

Diana saat ini membawahi sebanyak 14 personel Unit Reskrim Polsek Karawaci. Selain promosi jabatan, ia juga dalam waktu dekat ini akan memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, yaitu Inspektur Polisi Satu.

“Insyaallah tanggal 1 Juli 2023 nanti (upacara kenaikan pangkat). Syukur alhamdulillah, pimpinan memberikan amanah ini. Satya Haprabu,” ucap Diana.

Untuk diketahui, Diana ditunjuk sebagai kanit reskrim di usia sangat muda, yaitu 25 tahun. Kapolsek Karawaci Komisaris Polisi Taufan Setia Prawira membenarkan bahwa Diana merupakan kanit termuda di lingkungan Polres Metro Tangerang Kota.

Adapun status Diana, hingga sekarang belum menikah alias masih gadis. Polwan cantik ini memiliki hobi olahraga menembak dan lari. (Red)

LAINNYA