as rajut handmade dari ibu-ibu PKK Kelurahan Pakulonan ini berhasil mencuri perhatian di Tangsel Art Festival 2025. Terbuat dari benang velvet dan katun dengan desain unik yang chunky. Produk pemberdayaan masyarakat yang sukses besar! (Foto: Ist)KOTA TANGSEL | TD – Tas rajut Chunky Bag karya ibu-ibu PKK Kelurahan Pakulonan berhasil mencuri perhatian pengunjung Tangsel Art Festival 2025 yang digelar di salah satu mal kawasan Bintaro, Kamis (20/11/2025). Sejak pintu pameran dibuka, tas berbahan velvet dan katun ini langsung menjadi incaran pengunjung.
Lurah Pakulonan, Dwi Santoso, menyebut produk tersebut lahir dari program pelatihan pemberdayaan masyarakat yang dibiayai melalui Dana Kelurahan dan Dana Alokasi Umum (DAU). Pelatihan yang digelar tahun ini terbukti cepat membuahkan hasil.
“Ini produk hasil pelatihan dana kelurahan. Ibu-ibu PKK yang mengembangkan. Pelatihan tahun ini, produknya juga jadi tahun ini. Progresnya sangat cepat,” ujar Dwi di lokasi.
Chunky Bag pertama kali mencuri perhatian saat dipamerkan dalam roadshow Dekranasda Kecamatan Serpong Utara. Ketua Dekranasda Tangsel disebut langsung antusias dan meminta produk tersebut tampil di Tangsel Art Festival.
“Begitu lihat, Bu Ketua Dekranasda minta kami ikut pameran ini. Dan ternyata sambutannya luar biasa,” tambah Dwi.
Chunky Bag hadir dalam berbagai ukuran, dengan model berbahan velvet menjadi yang paling cepat habis terjual. Dari 20 unit yang diproduksi, sebagian besar sudah laku terjual.
“Semalam saat loading barang saja sudah ada yang beli. Hari ini laku tujuh. Harganya juga terjangkau, mulai Rp150 ribu hingga sekitar Rp250 ribu,” jelasnya.
Selain tas rajut, warga Pakulonan juga memamerkan produk lain seperti lilin aromaterapi, namun Chunky Bag tetap menjadi pusat perhatian berkat desain unik dan pengerjaan sepenuhnya handmade.
Ke depan, Kelurahan Pakulonan berencana memperluas produksi dan melibatkan lebih banyak warga dalam usaha kreatif ini.
“Melalui produk ini, ibu-ibu bisa berkreasi sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat Pakulonan,” tutup Dwi. (Idris Ibrahim)