BANDARA | TD – Petugas Aviton Security Bandara Soekarno-Hatta butuh waktu tiga hari untuk bisa menemukan Sunardi, pemilik tas tangan berisi cek senilai Rp35,9 miliar.
Senior Manager Avition Security Bandara Soekarno-Hatta, Oka Setiawan mengatakan pihaknya baru bisa menghubungi Sunardi pada Minggu 31 Oktober 2021. “Setelah ada laporan dari pihak maskapai (Batik Air) yang melaporkan jika ada barang milik penumpangnya yang tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Oka , Senin 1 Oktober 2021.
Laporan maskapai tersebut, kata Oka, disampaikan langsung ke Avsec Bandara Soekarno-Hatta dengan menyebutkan nama penumpang dan ciri barang yang hilang tersebut. “Setelah itu kami menghubungi pak Sunardi,” ujar Oka.
Saat ditelepon, kata Oka, Sunardi yang merupakan pengusaha di Jambi mengkonfirmasi jika tas tangan warna coklat itu adalah miliknya. “Dan cek di dalamnya adalah milik perusahaannya.”
Namun Sunardi tidak bisa mengambil langsung barang yang tertinggal tersebut dan akan mengkuasakan pengambilan barang itu ke pihak maskapai. “Karena nilai uangnya sangat besar dan ada dokumen penting lainnya, akhirnya kami berinisiatif mengantarkan barang itu ke Jambi,” kata Oka.
Dia memastikan serahterima tas tangan berisi dokumen berharga dan cek senilai Rp35,9 miliar kepada pemiliknya akan dilakukan di Bandara Sultan Thaha, Jambi. “Siang ini pukul 10.30,” ujarnya.
Menurut Oka, penyerahan tas tangan tersebut dilakukan oleh Manajer Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Muhamad Ikhwan yang diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin pagi.
Oka mengatakan tim Avsec Bandara Soekarno-Hatta melakukan jemput bola datang ke Jambi mengantar tas tersebut dengan berbagai pertimbangan. “Pertama, pak Sunardi tidak bisa datang untuk mengambil langsung barangnya yang tertinggal,” kata Oka.
Karena tidak bisa hadir, kata Oka, Sunardi akan mengkuasakan pengambilan tas tangan berisi paspor, buku tabungan, cek senilai Rp35,9 miliar itu ke maskapai penerbangan Batik Air, pesawat yang membawanya dari Jakarta-Jambi saat barang itu tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 29 Oktober 2021.
Sebelumnya PT Angkasa Pura Solusi, pengelola Avsec dan Cleaning Service Bandara Soekarno-Hatta telah menyebarkan informasi temuan barang ini ke media sosial dan meminta pemilik tas tangan menghubungi call center 138.
Tas tangan warna coklat itu telah terkonfirmasi milik Sunardi, pengusaha asal Jambi. Tas tangan merek Mountblack ditemukan, Halimah, 36 tahun, petugas cleaning service Bandara Soekarno-Hatta. Halimah menemukan dompet itu tergeletak di kursi ruang tunggu area Central Corridor Depature Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 29 Oktober 2021.
Di dalam tas tangan itu terdapat empat buku tabungan dari bank yang berbeda, paspor, stempel, dua lembar cek. Satu masih kosong, tapi sudah ditandatangani, satu lagi sudah diisi nominal Rp35,9 miliar sudah ditandatangani dan di stempel. (Faraaz/Rom)