Cara Tepat dan Aman Membuang Sampah Obat Menurut BPOM

waktu baca 4 menit
Senin, 2 Des 2024 11:17 0 19 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Obat-obatan yang telah tak terpakai memerlukan treatment tersendiri saat membuangnya di tempat sampah. Hal ini penting untuk menghindari tercemarnya lingkungan akan zat berbahaya, dan juga menghindari penyalahgunaan obat-obatan tersebut oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Obat-obatan yang dibuang merupakan Limbah Farmasi yang menjadi salah satu dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3). Jenis limbah ini mengandung zat kimia yang dipastikan dapat merusak lingkungan dan juga mempengaruhi kesehatan makhluk hidup.

Pembuangan obat-obatan secara tepat, yakni melalui program penerimaan sampah obat dari pemerintah dan pusat layanan kesehatan merupakan cara yang paling aman. Dalam sistem pembuangan obat ini, obat-obatan akan dimusnahkan dengan insinerator.

Di Indonesia, regulasi untuk mengatur cara pembuangan obat yang aman telah ditetapkan dalam Peraturan BPOM nomor 4 tahun 2018 yang diterbitkan berdasar Panduan Pemusnahan Obat WHO pada tahun 2017.

Bahaya Obat Bila Dibuang Sembarangan

1. Dapat dikonsumsi dan meracuni hewan peliharaan dan satwa liar.

Mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita, bila obat-obatan yang dibuang sembarangan dapat menjadi racun bagi binatang-binatang yang tinggal di sekitar kita. Ini bisa terjadi apabila binatang peliharaan maupun binatang liar mengira obat tersebut sebagai makanan atau mengonsumsinya secara tidak sengaja.

2. Dapat meracuni ekosistem dan lingkungan.

Penelitian atas pembuangan obat penunda kehamilan (KB) terbukti nyata dapat mempengaruhi sistem hormon reproduksi pada kecoa. Sedangkan obat-obatan antibiotik yang dibuang pada saluran air (misalnya kloset, wastafel, dan selokan) dapat meningkatkan resistensi bakteri penyebab penyakit.

Resapan obat-obatan pada air dan tanah juga dapat mempengaruhi kandungan air tanah yang dikelola oleh perusahaan air minum, sehingga menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi masyarakat.

3. Dapat disalahgunakan.

Obat-obatan yang dibuang sembarangan atau di tempat sampah bisa saja ditemukan oleh oknum yang kemudian menyalahgunakannya. Terdapat kemungkinan obat-obatan tersebut untuk dijual lagi, dibuat menjadi bahan pencampur jamu, bahkan diolah lagi menjadi obat palsu. Risiko penggantian tanggal kedaluwarsa juga dapat dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab sebelum obat tersebut dijual kembali.

Tips Membuang Obat-obatan dengan Aman

Untuk menjamin obat tidak berakhir di tangan orang jahat dan juga menghindari makhluk hidup di sekitar kita mengonsumsinya dengan tidak sengaja hingga keracunan, berikut cara membuang obat-obatan dengan aman.

1. Mengelompokkan obat-obatan.

Ketika mengumpulkan obat-obatan yang telah tak terpakai atau sudah kadaluarsa, kelompokkan obat menurut jenisnya. Misalnya kelompok tablet, cairan, kapsul, atau salep.

2. Menghancurkan obat-obatan.

Jika obat termasuk dalam kelompok padat, misalnya kapsul atau tablet, maka giling atau gerus hingga hancur terlebih dahulu. Obat yang sudah hancur kemudian campur dengan ampas kopi atau tanah untuk menetralisir racunnya.

Bila obat berbentuk cair atau sirup, dapat dinetralisir dengan air dan mengocoknya. Setelah itu, campur dengan tanah atau ampas kopi/bahan lain yang tidak enak.

3. Membungkusnya dengan rapat.

Obat-obatan yang telah dihancurkan dikemas dengan plastik atau botol dan ditutup dengan rapat. Setelah dibungkus rapat dan memastikannya tidak bocor, barulah dapat dibuang ke tempat sampah tertutup atau yang sudah dikhususkan untuk obat. Pastikan tempat sampah tersebut tidak mudah dijangkau anak-anak dan binatang peliharaan.

4. Merusak label obat.

Merusak label pada botol atau kemasan obat akan mengurangi kesempatan orang jahat yang ingin memanfaatkan sampah obat.

5. Menyerahkan obat-obatan tak terpakai ke pusat layanan kesehatan.

Berbagai pusat layanan kesehatan, misalnya rumah sakit, puskesmas, dan apotik, kini telah menyediakan layanan untuk menerima pembuangan obat. Melalui pelayanan ini, pembuangan obat akan menjadi lebih aman.

Obat-obatan yang dapat diserahkan untuk dibantu pembuangannya di pusat layanan kesehatan tersebut, termasuk suntikan insulin, inhaler, atau obat berbentuk aerosol. Penting untuk menjaga keutuhan kemasan obat-obatan ini, terutama karena potensi aerosol yang mudah terbakar.

Melalui program pembuangan obat, segala jenis obat-obatan dimusnahkan dengan insinerator untuk meniadakan potensi racun, membunuh patogen berbahaya yang mungkin terkandung dalam obat sisa, dan mengurangi volume limbah hingga 90 persen.

Demikian beberapa tips membuang obat dengan aman. Penting bagi msyarakat untuk mengetahui langkah yang tepat daam membuang obat yang sudah tak terpakai agar tak terjadi pencemaran dan juga keracunan yang merugikan manusia maupun hewan dan lingkungan sekitar. (Pat)

 

LAINNYA