Budi Rustandi Beberkan Program 100 Hari Kerja Walikota Serang dan Wakil Terhitung Sejak Menjabat
KOTA SERANG – Walikota Serang Budi Rustandi beberkan program 100 hari kerja pasangan Budi-Agis terhitung sejak menjabat 20 Februari 2025 dan berakhir 30 Juni 2025 kemarin.
Sederet capaian telah dirasakan langsung oleh warga Kota Serang, menjadi momentum awal pelaksanaan program dan visi misi pasangan Budi-Agis untuk selanjutnya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang selama lima tahun kedepan.
Menurutnya, dengan berakhirnya program 100 kerja suatu kepala daerah, bukan menjadi akhir dari pelaksanaan program pembangunan pada suatu daerah tersebut.
“100 hari kerja itu bukan capaian seorang kepala daerah, 100 hari kerja itu adalah momentum dimana kepala daerah menyusun program-programnya untuk lima tahun untuk sukses,” kata Budi, Senin (2/6/2025).
Kendati begitu, pihaknya tidak menampik apabila ada warga Kota Serang yang masih belum cukup puas dengan capaian dari kinerja pasangan Budi-Agis selama 100 hari terakhir, hal itu berkenaan ada sejumalah tahapan yang harus ditempuh agar program unggulan dan visi misi pasangan Budi-Agis bisa terealisasi keseluruhan. Mulai dari penyusunan perencanaan pembangunan, persiapan ketersediaan anggaran, semuanya harus disusun dengan matang.
“100 hari kerja waktunya kan sedikit, ya gak mungkin seperti bim salabim” bebernya.
Budi mencontohkan seperti rencana revitalisasi Alun-alun Kota Serang yang tidak akan mungkin bisa selesai dalam 100 hari kerja, melihat anggaran pembangunannya yang tidak sedikit, mulai dari tahap perencanaan, ketersediaan anggaran, semuanya itu harus dipersiapan secara matang.
“Yang mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi (revitalisasi Alun-alun Kota Serang),” tutup Budi, seraya menambahkan, tidak hanya kegiatan revitalisasi Alun-alun, Pemkot Serang juga tengah mengupayakan pembangunan flyover Terondol, Penataan Pasar Rau, penyediaan seragam sekolah gratis. Semuanya itu butuh proses.
