LEBAK I TD — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut empat orang warga hanyut terbawa arus saat banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Lebak, Minggu (6/12/2020).
Banjir tersebut dipicu hujan berintensitas tinggi yang menyebabkan beberapa sungai meluap, termasuk Sungai Ciberang dan Sungai Ciujung di sebelah utara serta Sungai Ciliman di selatan.
Dua dari empat warga yang hanyut tersebut berhasil diselamatkan, satu meninggal dunia, dan satu lagi masih dalam proses pencarian.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyampaikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak bersama dinas terkait telah mendirikan tenda keluarga dan menyiapkan dapur umum.
“Data sementara per Senin, 7 Desember 2020, lokasi pos pengungsian berada di tujuh titik: empat titik di Kecamatan Rangkasbitung dan yang lain di Kecamatan Banjarsari, Cirinten, dan Leuwidamar,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima TangerangDaily, Senin (7/12/2020).
Kerugian materiil sementara tercatat 1.817 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian beragam antara 100 hingga 150 sentimeter.
Hujan tadi malam juga menyebabkan longsor dan mengakibatkan kerusakan di sektor permukiman.
“BPBD setempat mencatat rumah rusak ringan akibat longsor 21 unit, rusak sedang 27, dan rusak berat 15. Infrastruktur pada fasilitas umum masih dalam pendataan,” tambahnya.
BPBD Lebak juga mengidentifikasi beberapa wilayah yang terdampak cuaca ekstrem ini, antara lain, Kecamatan Wanasalam, Cigemblong, Malingping, Cirinten, Bojongmanik, Leuwidamar, Gunungkencana, Banjarsari, Muncang, Lebak Gedong, Cirinten, Cipanas, Cijaku, Cileles, Cimarga, Kalanganyar, Cibadak, dan Rangkasbitung.
“BNPB memonitor kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Lebak pada Senin (7/12) sekitar pukul 12.00 WIB terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Pantauan di lapangan, tinggi muka air masih 100 sentimeter,” jelasnya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan lebat juga masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Wilayah Banten termasuk wilayah dengan potensi hujan, bahkan pada 8 Desember 2020, prakiraan BMKG menyebutkan berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
“BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lebak untuk mendapatkan informasi situasi terkini penanganan darurat bencana banjir dan longsor. Masyarakat diimbau untuk tetap siap siaga dan waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi yang lebih buruk,” tutupnya. (Iqbal/Rom/ATM)