BGN Gelar Bimtek Penjamah Pangan di Serang, Tingkatkan Kompetensi Keamanan Pangan Nasional

waktu baca 2 minutes
Jumat, 17 Okt 2025 10:59 0 Nazwa

SERANG | TD — Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat Penyedia dan Penyaluran Wilayah II sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Pangan di Hotel Aston Serang, Kota Serang, Banten, pada 11–12 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 1.000 peserta dan menjadi bagian dari pelaksanaan serentak di 12 kabupaten/kota di bawah koordinasi Wilayah II BGN.

Bimtek ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga pelaksana gizi daerah dalam memastikan keamanan dan higienitas pangan di setiap tahapan pelayanan. Secara keseluruhan, pelatihan diikuti oleh 10.000 peserta yang terdiri atas kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ahli gizi, akuntan, serta relawan gizi dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Keamanan pangan dimulai dari tangan-tangan penjamah pangan yang kompeten. Melalui kegiatan ini, BGN memastikan seluruh pelaksana SPPG memahami prinsip higienitas, sanitasi, serta pengendalian risiko pangan di setiap tahap pelayanan,” ujar Dr. Nurjaeni, Ph.D., Direktur Penyedia dan Penyaluran Wilayah II BGN.

Kegiatan Bimtek dilaksanakan secara tatap muka dengan pendampingan teknis di lapangan serta pemantauan virtual oleh tim pusat BGN. Setiap wilayah kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) setempat, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas profesi dalam menjaga mutu dan keamanan pangan.

Fokus Materi dan Capaian

Bimtek ini membahas berbagai topik penting, antara lain:

  • Prinsip dasar keamanan pangan dan higienitas dapur;
  • Prosedur sanitasi penjamah makanan dan lingkungan kerja;
  • Pencegahan kontaminasi silang dan risiko mikrobiologi;
  • Penanganan bahan pangan, penyimpanan, dan distribusi yang aman;
  • Pemanfaatan Learning Management System (LMS) Penjamah Pangan untuk pembelajaran berkelanjutan.

Peserta mendapatkan pelatihan teori dan praktik langsung agar mampu mengidentifikasi risiko, menerapkan langkah pencegahan, serta memastikan seluruh proses pengolahan dan penyediaan pangan berjalan sesuai standar nasional. Di akhir kegiatan, seluruh peserta menerima sertifikat kompetensi penjamah pangan dari BGN sebagai bentuk pengakuan atas kemampuan profesional mereka.

Harapan dan Dampak

Pelaksanaan Bimtek ini menjadi langkah nyata BGN dalam memperkuat sistem keamanan pangan nasional melalui peningkatan kapasitas tenaga pelaksana di daerah. Program ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya kerja higienis dan aman di lingkungan penyediaan pangan, sekaligus menekan potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan di masyarakat.

“Dengan tersertifikasinya 10.000 penjamah pangan dari unsur SPPG di 12 kabupaten/kota, kita memperkuat sistem pelayanan gizi yang tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan terpercaya bagi masyarakat,” tegas Dr. Nurjaeni. (Idris Ibrahim)

LAINNYA