hpn2024
Banten/NasionalBerita

Target PAD Belum Tercapai 100 Persen, Bapenda Banten Genjot Hingga Akhir Tahun

416
×

Target PAD Belum Tercapai 100 Persen, Bapenda Banten Genjot Hingga Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten optimis dapat memungut pajak hingga penghujung tahun 2021 untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sochari memaparkan capaian pendapatan asli daerah (PAD) Banten tahun 2021, Kamis 23 Desember 2021. (Foto: Deni untuk TangerangDaily)
Bagikan:

SERANG | TD — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten optimis dapat memungut pajak hingga penghujung tahun 2021 untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sochari mengatakan, target PAD dari tiga sumber di antaranya pajak daerah, pendapatan transfer dan pendapatan lain-lain yang sah mencapai Rp11, 927 triliun lebih.

Saat ini pihaknya telah berhasil merealisasikannya pada angka Rp10, 817 triliun lebih.

“Yang mudah-mudahan hingga akhir tahun ini, kita proyeksikan pendapatan mencapai Rp10,971 triliun. Kita tetap optimis hingga akhir tahun atau sekitar 92 persen,” tegas Opar, Kamis 23 Desember 2021.

Opar merinci, untuk sektor pajak daerah, saat ini telah mencapai Rp6,501 triliun lebih dari target sebesar Rp7,196 triliun lebih atau sekitar 93 persen.

“Tapi untuk penerimaan dari pajak rokok menembus 102 persen, pajak bahan bakar kendaraan bermotor 110 persen, pajak air permukaan 114 persen, pajak kendaraan bermotor 106 persen,” katanya.

Sementara pendapatan dari bea balik nama kendaraan bermotor baru mencapai 71 persen atau Rp1,901 triliun dari target Rp 2,762 triliun.

“Ini karena bea balik nama sifatnya tidak bisa dipaksakan. Banyak yang beli kendaraan, tidak langsung balik nama. Malah, beli dari baru bayarnya cuma sekali sampai sekarang,” katanya.

Lebih jauh Opar menjelaskan, serupa untuk dana transfer pusat kepada daerah, saat ini baru mencapai Rp358 miliar lebih dari target Rp572 miliar atau sekitar 67 persen. Dana alokasi khusus (DAK) Rp2,541 triliun lebih dari target Rp2,642 triliun lebih atau sekitar 96 persen.

“Tapi untuk dana alokasi umum sudah 100 persen dari target Rp1,070 triliun,” katanya

Opar mengatakan, meski serapan PAD Banten tidak mencapai 100 persen, pihaknya optimis roda pemerintahan bisa terus berjalan dan tidak akan terganggu.

“Karena belanja daerah juga impossible akan terserap sampai 100 persen. Mulai adanya efisiensi anggaran dari kegiatan lelang barang dan jasa, serta banyak lagi. Sehingga serapan belanja daerah juga tidak akan mencapai 100 persen,” katanya.

Pandemi Covid-19 menjadi pemicu belum tercapainya target PAD. Opar mengatakan, cara-cara pemungutan pajak tidak bisa dilakukan sepenuhnya seperti sebelum adanya pandemi.

“Termasuk razia-razia untuk menggenjot penerimaan pajak juga belum bisa kita lakukan. Karena isntruksi Kapolrinya juga belum dicabut. Tapi sampai saat ini kita terus optimis, tidak ada WFH, kerja dan kerja agar pendapatan daerah kita bisa tercapai,” pungkasnya. (Den/Rom)

Bagikan: