KESEHATAN | TD – Stunting adalah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan yang diakibatkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang. Fenomena ini menjadi perhatian serius di banyak negara, termasuk Indonesia.
Salah satu isu yang kini sedang ramai diperbincangkan adalah apakah konsumsi teh dapat berkontribusi dalam hal stunting pada anak? Mari kita ulas lebih dalam.
Stunting terjadi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari standar untuk usianya, sering kali disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang tidak memadai. Hal ini tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan kesehatan secara keseluruhan. Stunting dapat berakibat jangka panjang, termasuk masalah kesehatan di masa dewasa.
Sementara itu, teh adalah minuman yang populer di banyak budaya dan mengandung sejumlah senyawa bioaktif, termasuk kafein dan polifenol. Beberapa orang berpendapat bahwa teh dapat mempengaruhi penyerapan zat besi dan nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan anak.
Menurut Dr. Rita Siti Kholifah, Sp.A mengonsumsi teh dalam jumlah yang wajar tidak langsung menyebabkan stunting. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Teh mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Jika anak mengonsumsi teh dalam jumlah yang berlebihan dan mengabaikan asupan makanan bergizi, hal tersebut dapat berkontribusi pada masalah gizi,” katanya.
Selain itu, Prof. Dr. Ali Khomsan selaku pakar gizi Universitas IPB menambahkan penjelasan bahwa faktor-faktor lain, seperti pola makan secara keseluruhan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan, juga berperan besar dalam stunting.
“Teh sendiri tidak bisa disalahkan sebagai penyebab stunting. Yang terpenting adalah memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang dan cukup,” jelasnya.
Sementara itu, banyak ahli sepakat bahwa teh dapat diberikan kepada anak-anak di usia tertentu, terutama setelah mereka berusia di atas 5 tahun. Pada usia ini, sistem pencernaan mereka sudah lebih sempurna, dan mereka telah mengenali berbagai makanan. Namun, sebaiknya teh tidak menjadi pengganti asupan air putih dan nutrisi penting lainnya.
Jadi, apakah teh dapat menyebabkan stunting? Kamu dapat menyimpulkannya sendiri berdasarkan pendapat para ahli di atas.
Konsumsi teh tidak menjadi penyebab langsung stunting, tetapi asupan yang berlebihan dan tidak seimbang dapat memengaruhi kesehatan anak secara keseluruhan.
Untuk mencegah stunting, orang tua disarankan untuk fokus pada pola makan yang sehat, kaya gizi, dan menjaga kebersihan lingkungan. (Nazwa/Pat)