KABUPATEN TANGERANG | TD — Komunitas Barisan Kotak-kotak (Barkot) mendorong Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Sosial, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membangkitkan kesadaran kolektif untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan perubahan iklim.
Aspirasi tersebut digaungkan komunitas yang terdiri dari perwakilan mahasiswa Universitas Falatehan Banten, Trilogi Jakarta, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Pamulang, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Pembangunan Jaya, Pemuda Pesisir Teluknaga, dan anak petani, karena usai keikutsertaan Cak Imin dalam agenda COP26 di Skotlandia.
COP26 adalah Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (KTT PBB) terkait perubahan iklim edisi ke 26 atau disebut COP26. Nerlangsung di Glasglow, Skotlandia, pada 31 Oktober – 12 November 2021.
“Kami menuntut tindaklanjut keikutsertaan Cak Imin dalam kegiatan COP26 di Skotlandia, bahwa diplomasi skala internasional akan sia-sia apabila Cak Imin tidak terjun dan membersamai pemuda dalam penanggulangan bencana iklim dan kerusakan lingkungan di ranah nasional,” ujar Ibnu Mas’ud, pegiat Barkot, Selasa 30 November 2021.
Barkot, kata Ibnu, juga mengajak Cak Imin untuk terjun bersama dalam kegiatan penghijauan bumi, penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan pemberdayaan UMKM lokal milik anak muda Indonesia.
Kemudian, juga mendorong Cak Imin untuk membangun kesadaran kolektif antara wakil rakyat dan rakyat Indonesia, bahwa perubahan iklim dan kerusakan lingkungan tanggungjawab bersama umat manusia.
Sebagai sebuah gerakan untuk berperan menyelamatkan bumi akibat pemanasan global, Barkot juga pada momentum Hari Menanam Pohon Sedunia pada 28 November menanam pohon mangrove di pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.
Dalam kegiatan bertajuk Green Day Party: Tanam Mangrove, Piknik dan Diskusi Santai itu. selain menanam pohon, peserta juga berdiskusi seputar peran anak milenial dan generasi Z (Gen Z) atas keberlangsungan lingkungan hidup.
“Kegiatan ini sebagai bentuk konkret anak muda Indonesia dalam menyikapi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan,” pungkasnya. (Ril/Rom)