KOTA TANGERANG | TD — Anggota DPR RI Ananta Wahana menyerahkan bantuan ambulans kepada Respon Cepat Badan Darurat Kemanusiaan (RC) Badak, Selasa, 16 November 2022.
Kendaraan taktis untuk program kemanusiaan yang diserahkan tersebut merupakan corporate social responsibility (CSR) dari PT Pegadaian, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam sambutannya Ananta berharap bantuan ambulans yang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh RC Badak untuk berbagai program kemanusiaan. Karena Ananta meyakini saat ini dengan jumlah masyarakat yang banyak membuat akses untuk mendapatkan fasilitas kesehatan termasuk kendaraan ambulans sangat terbatas.
“Saya bersyukur aspirasi dari masyarakat yang sampaikan bisa direspon dengan baik oleh Pegadaian. Untuk itu saya berharap ambulans yang merupakan salah satu CSR dari Pegadaian ini harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat dari RC Badak,” tutur Ananta.
Pembina RC Badak Asep Ruswiadi mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan ambulance dari Pegadaian melalui anggota DPR RI Ananta Wahana. Menurut Asep bantuan ini sangat membantu RC Badak untuk melaksanakan program kemanusiaan yang menjadi tujuan awal dibentuknya RC Badak.
“Alhamdulilah ambulans ini sangat membantu kami untuk bisa melaksanakan berbagai program kemanusiaan,” ujarnya.
RC Badak berdiri sejak 4 tahun lalu, tetapi baru diresmikan pada 6 Mei 2020 ini berawal dari keprihatinan karena minimnya kesadaran masyarakat terhadap lalu lalang ambulans saat membawa pasien. Setiap detik waktu sangat berarti dalam menyelamatkan pasien karena harus mendapatkan penanganan tenaga medis secepatnya. Ternyata masih ada sebagian masyarakat yang tidak peduli dengan tidak memberikan jalan bagi ambulans untuk melintas mendahuluinya.
Untuk itu, selain menyediakan ambulans gratis mereka pun melakukan pengawalan dengan menggunakan motor agar pasien bisa cepat ditangani oleh dokter.
“Kebahagiaan kami adalah jika mendapat kabar bahwa pasien yang kami bawa selamat. Kami akan sangat sedih jika mendengar pasien meninggal gara-gara terlambat ditangani akibat macet di jalan,” ujar Asep yang juga merupakan aktivis kanker di Rumah Singgah Amaryllis Kirana.
Dalam menjalankan misinya, menurut Asep, RC Badak beruntung memiliki sejumlah relawan. Walau usianya masih muda, tetapi mereka tanpa pamrih rela mengantarkan pasien dengan ambulan dan sebagian di antaranya melakukan pengawalan dengan motor. Sehingga pasien bisa diantar secepatnya ke rumah sakit.
Sementara itu Ketua Yayasan RC Badak, Muhammad Diki Nugraha mengatakan, walau dibentuk dan bermarkas di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Sukaasih, Kota Tangerang, tetapi pelayanannya hingga seluruh wilayah Banten.
Bahkan Diki mengaku dirinya juga tak jarang mendapat permohonan untuk mengantar hingga ke luar provinsi Banten.
Dengan semakin banyaknya permintaan dari masyarakat, Diki mengaku kadang pihaknya kewalahan, terlebih saat ini RC Badak baru memiliki satu ambulans yang merupakan bantuan dari salah satu perusahaan swasta
“Mudah-mudahan ke depan armada kami bisa bertambah dan idealnya kami juga memiliki mobil jenazah karena selama ini karena keterbatasan mobil ambulans yang kami miliki jadi multifungsi,” jelas pemuda kelahiran Bogor 28 Juli 1996 namu telah lama menetap di Tangerang ini.
Diki mengaku saat ini, RC Badak memiliki relawan sebanyak 21 orang. Tak ada bayaran yang mereka terima. Menurut Diki mereka bergabung secara sukarela.
“Di jaman sekarang banyak anak muda yang pergaulannya bebas dan hanya nongkrong-nongkrong yang tidak jelas, daripada saya ngelakuin hal kaya gitu saya lebih tertarik melakukan hal ini,”ujarnya.
Selain mengawal Ambulans, ada juga kegiatan kemanusiaan yang mereka lakukan. Seperti membantu proses pengobatan pasien kurang mampu.
“Agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dari RC Badak kami telah siapkan call center di nomor 081314680795,” ujarnya. (Hendra/Rom)
