TANGERANG | TD – Bank Sampah Darling yang berlokasi di Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, kini mampu mengelola rata-rata 3,5 hingga 5 ton sampah terpilah setiap bulan. Pencapaian ini seiring dengan melonjaknya jumlah nasabah yang kini mencapai 310 orang, naik drastis dari sebelumnya hanya 50 nasabah.
Ketua Bank Sampah Darling, Sobirin, menyampaikan bahwa peningkatan nasabah yang tersebar di 12 RW tersebut menunjukkan perubahan pola pikir masyarakat dalam memandang sampah.
“Lonjakan dari 50 ke 310 nasabah adalah hasil kerja keras bersama. Kini masyarakat tidak lagi melihat sampah hanya sebagai limbah, tetapi juga sebagai tabungan yang bernilai,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Program Bank Sampah Darling tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi mikro di tingkat rumah tangga. Sampah terpilah yang disetorkan masyarakat bisa dikonversi menjadi tabungan atau uang tunai.
“Perluasan ke 12 RW adalah bukti bahwa inisiatif kami berhasil. Artinya, warga semakin teredukasi dan tergerak untuk memilah sampah sejak dari rumah,” jelas Sobirin.
Ia menambahkan, perubahan pola pikir inilah yang membuat gerakan peduli lingkungan di Kota Tangerang semakin luas dan berkelanjutan.
Bank Sampah Darling berkomitmen untuk terus berinovasi, baik dengan memperluas jaringan nasabah maupun menambah jenis sampah yang dikelola. Tujuannya, menciptakan lingkungan yang lebih bersih sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan jumlah nasabah yang terus bertambah, Bank Sampah Darling menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan sampah berbasis komunitas dapat berjalan efektif bila didukung partisipasi aktif warga. (*)