Bagaimana Memilih Es Krim Sehat Ala Dr Hans

waktu baca 3 minutes
Jumat, 25 Okt 2024 15:55 0 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Sebagai kudapan yang digemari banyak orang sejak dahulu kala, es krim sangat enak dan terasa menyenangkan. Hal itu tidak lepas dari bahan-bahan yang digunakan dalam membuatnya.

Namun, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim pada masa sekarang sangat berbeda dari masa pertama kulineri tersebut dibuat.

Es krim yang awalnya hanya dibuat dengan es yang berasal dari salju, susu, madu, dan buah-buahan tersebut kini mempunyai berbagai campuran yang berasal dari bahan sintetis.

Meskipun kesukaan pada es krim tidak pernah surut, harus diketahui bahwa dampak berbagai bahan pencampur es krim ternyata sangat buruk bagi kesehatan.

Pakar nutrisi, dr Hans Kristian Pranoto, menuturkan dalam chanel YouTube @sb30health mengenai risiko dari mengonsumsi es krim dengan berbagai bahan tambahan yang tidak dianjurkan.

Berbagai bahan tersebut, yaitu perisa dan pewarna sintetis, pengemulsi dan antioksidan pengawet, sirup jagung fruktosa, minyak sayur, lemak susu sintetis, dan MSG.

Bahan-bahan tersebut, dalam konsumsi jangka panjang, dapat memicu berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan, obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan juga alergi.

Senyawa Berbahaya yang Muncul dalam Proses Pembuatan Es Krim

Dr Hans juga menambahkan penjelasan bahwa proses pemanasan berulang kali dalam homogenisasi lemak, protein, dan gula dalam proses pembuatan es krim dapat memicu beberapa penyakit metabolik yang berbahaya bagi manusia.

Karena pemanasan protein atau lemak dengan gula yang sangat tinggi dalam pembuatan es krim menghasilkan senyawa bernama Advanced Glycation-end Products atau AGEs.

Dalam berbagai penelitian, AGEs telah terbukti menjadi dalang dari berbagai penyakit berikut:

1. Alzheimer,
2. Diabetes,
3. Penyakit jantung,
4. Penyakit ginjal,
5. Kehilangan massa otot (sarcopenia), dan
6. Rheumatoid arthritis.

Untuk menghindari risiko kesehatan yang parah dari penyakit-penyakit di atas, memilih es krim yang sehat untuk kudapan merupakan langkah tepat.

Es krim yang sehat tentu tidak menggunakan banyak bahan tambahan yang dapat berpengaruh buruk pada kesehatan. Untuk memilih es krim yang sehat, pastikan komposisi bahan yang tercantum di kemasan es krim tidak mengandung bahan-bahan tambahan yang tidak berguna bagi kesehatan, seperti yang telah disebutkan di atas.

Kandungan bahan es krim yang sehat adalah:

1. Susu sapi segar,
2. Krim atau santan,
3. Kuning telur alami,
4. Minyak non refined (misalnya minyak kelapa atau minyak zaitun, bukan minyak sayur),
5. Gula alami (gula tebu, gula stevia, gula erythritol), serta
6. Perasa dan pewarna alami (misalnya kakao, kacang hijau, pandan, dan berbagai buah-buahan).

Selain menyarankan pemilihan bahan-bahan es krim, Dr Hans juga menganjurkan saat-saat yang tepat untuk memakan es krim agar terhindar dari risiko kesehatan yang merugikan.

Berikut saat-saat tepat untuk mengudap es krim:

1. Sesaat setelah makan pokok.

Memakan es krim langsung setelah makan nasi dapat menghindarkan dari lonjakan insulin berulang.

2. Dua atau tiga jam setelah makan.

Mengonsumsi es krim 2 atau 3 jam setelah makan berat dalam jumlah terbatas merupakan salah satu cara yang sehat dalam mengudap es krim.

Selain itu, es krim sebaiknya tidak menjadi salah satu self awardness atau hadiah pencapaian bagi diri sendiri. Karena hal ini merupakan ‘makan secara emosional’ yang dapat menjadi kebiasaan buruk yang berujung obesitas dan diabetes. (Pat)

LAINNYA