Badai di Tengah Altseason II Tahun 2025
Bitcoin, Ethereum, dan Chainlink digambarkan menghadapi badai pasar kripto menjelang Altseason II tahun 2025. (Foto: Dok. Pribadi Penulis)KRIPTO | TD – Pasar kripto kembali diguncang dengan kombinasi sinyal bullish dan bearish yang membingungkan investor. Bitcoin mengalami koreksi tajam dari level tertingginya, sementara Ethereum dan beberapa Altcoin masih menunjukkan daya tahan. Dalam ketidakpastian ini, para pelaku pasar mulai bertanya-tanya—apakah ini saat terbaik untuk mengakumulasi aset, atau justru awal dari penurunan yang lebih dalam?
1. Latar Situasi: Sinyal Campuran dari Medan Tempur Pasar
Hari ini ekosistem kripto kembali menghadapi babak baru atas ketidakpastian. Bitcoin sebagai jangkar utama pasar telah mengalami penurunan signifikan dari puncak $120.000 ke level $115.000. Namun menariknya, pasar belum sepenuhnya menyerah. Ethereum dengan tegas bertahan di atas $3.500, sementara beberapa Altcoin utama menunjukkan sikap perlawanan, yaitu tidak mau semakin jatuh, tidak naik, namun berjaga di medan penuh ranjau.
Sementara itu, dominasi pasar BTC menguat ke 60,75%, hal ini mengindikasikan arus kapital berpindah dari Altcoin ke Bitcoin sebagai bentuk perlindungan. Indeks Altcoin Season turun ke 40/100, menandakan bahwa kekuatan Altcoin secara kolektif sedang terpinggirkan. Namun justru dalam situasi inilah muncul paradoks: ketika Altcoin lemah, justru diskonnya paling besar.
2. Tanda-tanda Tekanan dan Resistensi
Fakta-fakta Hari Ini:
📉 Bitcoin: turun dari $120.000 → $115.000
🛡️ Ethereum: bertahan di atas $3.500, menolak breakdown
🔄 BTC sideways: konsolidasi ketat di kisaran $115.250–$115.750
📈 Dominasi BTC naik ke 60,75%: kapitalisasi menyempit
⚠️ Indeks Altseason merosot ke 40: peringatan rotasi kapital belum terjadi
😐 Fear and Greed Index tetap tinggi di angka 66: pasar masih diliputi rasa optimisme tak rasional
Maka kita sampai pada pertanyaan kunci:
> Apakah harga saat ini mencerminkan diskon besar, atau justru gerbang menuju pembantaian lanjutan?
Jawabannya sementara ini masih tergantung pada aksi Bitcoin di level psikologis $116.000. Jika gagal menembus, maka spiral ke bawah bisa terpicu dan membawa efek domino. Tapi jika berhasil breakout, maka seluruh Altcoin besar kemungkinan akan bangkit kembali dan mengakhiri stagnasi ini.
3. Nasihat Reflektif: Menjaga Akal Sehat di Tengah Gejolak
Di tengah badai yang belum jelas arah anginnya ini, investor dituntut bukan hanya untuk cerdas, tapi juga dituntut untuk berdisiplin dan strategis.
🔒 Rekomendasi untuk Investasi Aman Sementara:
- Pilih Altcoin berfundamental solid yang telah teruji waktu:
- Ethereum (ETH) – Raksasa ekosistem smart contract
- BNB (Binance Coin) – Backbone CEX terbesar dunia
- Chainlink (LINK) – Oracle paling kredibel di ranah DeFi
- Bitcoin (BTC) – Pilar utama dan jangkar psikologis pasar
🪜 Gunakan Strategi Grid Averaging:
Jangan membeli sekaligus di satu harga. Pecah pembelian dalam beberapa level bertahap (setiap turun 2–3%) agar mampu bertahan jika pasar terus turun, namun tetap dapat untung saat harga rebound.
Penutup: Bersiap untuk Dua Skenario
Jika BTC menembus 116.000, Altseason tahap 2 masih bisa diselamatkan.
Jika BTC gagal dan turun ke bawah 114.000, maka investor harus bersiap menghadapi potensi spiral koreksi lanjutan, bahkan sampai zona neraka Altcoin.
🔮 Pada akhirnya pasar tidak menuntut kita untuk selalu benar, tetapi menuntut kita untuk selalu disiplin. Di tengah kabut ketidakpastian ini, yang mampu bertahan bukan yang paling cerdas, tapi yang paling siap.
Note: Kejatuhan BTC dari 120k ke 115k sudah saya prediksi pada naskah sebelumnya, sebelum memasuki bulan Agustus.
Penulis: Sugeng Prasetyo
Editor: Nazwa
Disclaimer: Perdagangan aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini ditujukan sebagai referensi umum dan bukan sebagai acuan utama dalam pengambilan keputusan investasi. Penulis serta tim redaksi TangerangDaily.id tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin timbul akibat tindakan investasi berdasarkan informasi yang disajikan. Sebaiknya lakukan analisis menyeluruh dan konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum mulai berinvestasi. (*)
