BANDARA | TD — Senior Manager Avition Security Bandara Soekarno-Hatta, Oka Setiawan memastikan serahterima tas tangan berisi dokumen berharga dan cek senilai Rp35,9 miliar kepada pemiliknya akan dilakukan di Bandara Sultan Thaha, Jambi. “Siang ini pukul 10.30,” ujarnya, Senin 1 November 2021.
Menurut Oka, penyerahan tas tangan tersebut dilakukan oleh Manajer Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Muhamad Ikhwan yang diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin pagi.
Oka mengatakan tim Avsec Bandara Soekarno-Hatta melakukan jemput bola datang ke Jambi mengantar tas tersebut dengan berbagai pertimbangan. “Pertama, Pak Sunardi tidak bisa datang untuk mengambil langsung barangnya yang tertinggal,” kata Oka.
Karena tidak bisa hadir, kata Oka, Sunardi akan mengkuasakan pengambilan tas tangan berisi paspor, buku tabungan, cek senilai Rp35,9 miliar itu ke maskapai penerbangan Batik Air, pesawat yang membawanya dari Jakarta-Jambi saat barang itu tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 29 Oktober 2021.
“Karena nilai uangnya sangat besar dan dokumen penting juga ada, kami akhirnya berinisiatif mengantarkan langsung ke Pak Sunardi di Jambi, ini juga bagian dari pelayanan kami Avsec Bandara Soekarno-Hatta,” kata Oka.
Tas tangan warna coklat itu telah terkonfirmasi milik Sunardi, pengusaha asal Jambi. Tas tangan merek Mountblack ditemukan, Halimah, 36 tahun, petugas cleaning service Bandara Soekarno-Hatta. Halimah menemukan dompet itu tergeletak di kursi ruang tunggu area Central Corridor Depature Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 29 Oktober 2021.
Di dalam tas tangan itu terdapat empat buku tabungan dari bank yang berbeda, paspor, stempel, dua lembar cek. Satu masih kosong, tapi sudah ditandatangani, satu lagi sudah diisi nominal Rp35,9 miliar sudah ditandatangani dan di stempel. (Faraaz/Rom)