Wujud komitmen dan kepedulian Atria Hotel & Residences Gading Serpong dalam berbagi kasih dan keceriaan di momen menjelang Natal. Foto bersama anak-anak panti asuhan dari Yayasan Sosial Tangan Kasih dan jajaran manajemen serta staf hotel setelah acara Christmas Tree Lighting Ceremony 2025. (Foto: Ist)TANGERANG | TD — Dalam momen penuh kasih menjelang perayaan Natal, Atria Hotel & Residences Gading Serpong menggelar Christmas Tree Lighting Ceremony 2025 yang dirangkaikan dengan kegiatan sosial bersama anak-anak dari Yayasan Sosial Tangan Kasih, Selasa, 9 Desember 2025. Acara ini menjadi wujud kepedulian sekaligus komitmen hotel dalam menghadirkan keceriaan bagi anak-anak panti asuhan di penghujung tahun.
Prosesi dimulai dengan penampilan hangat dari Paramount Choir (Paramount Voice) yang membawakan lagu-lagu Natal bernuansa sukacita. Dalam kesempatan tersebut, Wahyono, General Manager Atria Hotel & Residences Gading Serpong, menyampaikan apresiasi kepada para tamu undangan serta rasa syukur atas kesempatan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yayasan.
Puncak acara ditandai dengan penyalaan lampu pohon Natal oleh Wahyono sebagai simbol dimulainya Festive Season di Atria. Lagu “Silent Night” yang dibawakan Paramount Voice mengiringi momen khidmat tersebut, diikuti para tamu dan seluruh anak-anak yang hadir.
Setelah seremoni, suasana menjadi semakin ceria ketika anak-anak mengikuti cooking class bersama Executive Chef Hidayat dan Pastry Chef Irham. Mereka diajak menghias kue berbentuk pohon Natal, menciptakan pengalaman baru yang penuh tawa, kreativitas, dan kebersamaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan makan malam bersama yang dihadiri 15 anak panti, para pengasuh, kru Paramount Voice, serta jajaran Head of Department Atria Hotel & Residences Gading Serpong. Sesi ini berlangsung hangat dan sarat makna.
Sebagai penutup, seluruh anak menerima hadiah Natal dari manajemen sebagai simbol cinta dan kepedulian.
Melalui kegiatan ini, Atria Hotel & Residences Gading Serpong kembali menegaskan komitmennya untuk memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. Karena pada akhirnya, memberi adalah bentuk kebahagiaan yang tidak ternilai. (Rls)