Di tengah meningkatnya tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, peran individu sangat penting dalam menjaga kelestarian alam. Salah satu sosok yang menginspirasi adalah Adelia Surya Kusumawardhani yang aktif berpartisipasi dalam gerakan donasi pohon melalui platform LindungiHutan. Melalui langkah kecilnya, Adelia turut berkontribusi dalam upaya menghijaukan tanah air sekaligus membantu pemberdayaan komunitas lokal.
Adelia menemukan LindungiHutan sebagai wadah yang memfasilitasi aksi penghijauan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Awalnya, niatnya hanya sederhana yakni ingin memberikan kontribusi positif untuk bumi. Namun, keterlibatannya semakin dalam sehingga ia menyadari bahwa menanam pohon bukan hanya soal lingkungan, melainkan juga berdampak sosial yang luas bagi masyarakat dan ekosistem sekitar.
Pohon-pohon yang ditanam melalui donasi ini berfungsi sebagai paru-paru dunia yang mampu menyerap karbon dioksida, sekaligus menjadi penyangga bagi ekosistem pesisir dan pelindung air tanah. Menurut data FAO pada 2022, satu pohon dewasa rata-rata menyerap 21 kilogram karbon dioksida per tahun. Dengan menyumbang 100 pohon, Adelia membantu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 2,1 ton setiap tahunnya.
Selain manfaat ekologis, program donasi pohon ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Petani dan komunitas lokal yang dilibatkan mendapatkan penghasilan tambahan serta keterampilan baru dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya dalam mitigasi perubahan iklim dan pengentasan kemiskinan.
Adelia adalah satu dari ribuan orang yang berpartisipasi di LindungiHutan, memperlihatkan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang dapat dimulai dari tindakan individu. Di tengah krisis iklim global, setiap donasi pohon menjadi investasi ekologis sekaligus bentuk solidaritas antara manusia dan alam. Gerakan ini diharapkan semakin meluas dan menjadi gaya hidup demi masa depan bumi yang lebih hijau dan lestari.