Air Mineral Sebenarnya Tidak Punya Masa Kadaluarsa!

waktu baca 4 minutes
Rabu, 11 Jun 2025 08:30 0 Patricia Pawestri

OPINI | TD – Tahukah kamu bahwa air murni yaitu H₂O tanpa kontaminan, maupun air mineral alami (H₂O + mineral natural) dari mata air yang terlindungi maka pada dasarnya tidak memiliki masa kadaluarsa? Lho, kok bisa?

Karena di balik setiap label tanggal kadaluarsa yang tercantum pada kemasan sebenarnya tersimpan fakta ilmiah yang menjadi rahasia umum. Jika air mineral tersimpan dalam kemasan yang benar-benar steril, maka air tersebut tidak akan mengalami degradasi kualitas secara mikrobiologis. Bahkan meskipun berada dalam penyimpanan selama satu abad lamanya, air akan tetap layak minum dan tidak akan mengalami perubahan rasa, warna, maupun bau.

Air Mineral dan Air Murni Bukan Media Ideal Pertumbuhan Mikroorganisme

Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena air murni benar-benar tidak mengandung unsur apapun yang dapat bermanfaat oleh mikroorganisme. Tanpa keberadaan zat asam, karbon organik, gula, atau senyawa lain, maka bakteri tidak memiliki sumber makanan untuk bertahan hidup atau berkembang biak. Maka air yang mengalami perubahan rasa, warna, atau aroma setelah disimpan lama hampir pasti telah terkontaminasi zat asing baik oleh bakteri, senyawa biologis, maupun partikel kimia lainnya.

Karakteristik air murni pada dasarnya adalah: tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Maka ketika salah satu sifat ini berubah, penyebabnya hampir pasti berasal dari kontaminan luar  meskipun dalam kadar yang sangat kecil.

Lalu bagaimana jika air murni secara tidak sengaja terpapar oleh bakteri meskipun dalam jumlah yang sangat kecil?

Yang terjadi adalah bakteri tersebut akan tetap bisa hidup untuk sementara waktu namun karena tidak ada senyawa yang bisa dijadikan sebagai sumber makanan maka mereka akan mati secara perlahan karena kelaparan. Dalam kondisi seperti itu, air tetap tidak mengalami perubahan rasa karena tidak ada senyawa yang bisa diuraikan oleh bakteri. Oleh karena itu, definisi paling tepat tentang air murni adalah air yang terbebas sepenuhnya dari kontaminasi mikroorganisme maupun senyawa kimia. Dan dalam kondisi steril mutlak seperti ini, air tidak memiliki masa kadaluarsa.

Pencantuman Tanggal Kadaluarsa di Kemasan Air Mineral

Lalu mengapa air mineral tetap diberi label tanggal kadaluarsa oleh produsen?

Jawabannya terletak pada bahan kemasannya itu sendiri dan bukan pada airnya. Botol plastik memiliki keterbatasan dalam stabilitas ikatan kimia molekulnya. Dalam jangka panjang, terutama jika terpapar panas atau sinar UV maka material plastik yang terkandung di dalamnya bisa melepaskan senyawa tertentu ke dalam air. Proses ini memang berlangsung dengan sangat lambat sekali serta dalam kadar takaran mikroskopik (sangat-sangat kecil sekali) tetapi tetap menyimpan potensi risiko.

Secara umum ada dua jenis bahan plastik yang cukup populer sebagai bahan dasar dari kemasan produk air kemasan:

  1. PET (Polyethylene Terephthalate)

Botol sekali pakai menggunakan jenis ini sebagai bahan dasarnya. Ringan dan bening, namun rentan terhadap suhu tinggi. Jika terpapar panas atau sinar matahari terlalu lama maka struktur kimianya bisa melemah dan melepaskan senyawa tertentu ke dalam air.

  1. PC (Polycarbonate)

Merupakan bahan dari galon isi ulang. Lebih tahan lama namun sempat menuai kontroversi karena mengandung BPA (Bisphenol A) yaitu senyawa yang dalam kadar tinggi berpotensi mengganggu keseimbangan hormon. Saat ini banyak produsen telah beralih ke versi BPA-free, meski tetap ada batas aman dalam penggunaannya.

Oleh karena itu pencantuman tanggal kadaluarsa oleh produsen bukan karena air mineral akan mengalami degradasi/kerusakan alamiah namun lebih karena :

  1. Faktor keterbatasan stabilitas molekuler zat kimia pada bahan kemasannya (Stabilitas bahan kemasan yang terbatas dalam jangka panjang).
  2. Risiko kontaminasi mikro selama proses produksi dan pengemasan.
  3. Kepatuhan terhadap standar regulasi pangan dan keamanan.
  4. Pengaturan rotasi distribusi dan kendali mutu produk

Faktor lingkungan eksternal seperti panas, sinar ultraviolet dan guncangan fisik juga mempengaruhi stabilitas kemasan dalam jangka panjang.

Tanggal kadaluarsa pada produk air mineral berfungsi sebagai penanda kehati-hatian produsen serta langkah antisipatif demi perlindungan konsumen, meskipun risikonya sangat kecil sekali.

Kesimpulan Umum

Air murni sejatinya tidak pernah mengalami masa kadaluarsa selama dia berada dalam kemasan steril mutlak. Air murni tidak mengalami pembusukan, tidak basi serta tidak mengalami degradasi kualitas selama penyimpanannya  baik dalam kondisi steril. Namun dalam dunia industri, logika ilmiah tetap harus berdampingan dengan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan. Faktor-faktor yang meliputi kemasan, distribusi, dan sistem pengawasan mutu memerlukan batas waktu yang jelas dan terukur.

Apabila saat ini kamu melihat produk-produk air mineral dengan memiliki label kadaluarsa maka ingatlah bahwa yang sebenarnya terbatas itu bukanlah airnya melainkan karena faktor bahan kemasan dan lingkungannya. Dan batasan waktu  itu dibuat bukan karena produk air mineral akan basi  melainkan karena tanggung jawab produsen terhadap standar keamanan pangan sesuai ketentuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (Sugeng Prasetyo/Pat)

LAINNYA