KESEHATAN | TD – Di tengah padatnya aktivitas sehari-hari, air menjadi salah satu kebutuhan pokok yang tidak dapat diabaikan. Beberapa orang sering kali merasa bingung dalam memilih air yang tersedia. Misalnya akan memilih mana, apakah air galon isi ulang ataukah air rebusan. Banyak orang yang merasa bingung dalam menentukan pilihan terbaik untuk dikonsumsi sehari-hari.
Kedua air tersebut memiliki karakteristik dan perbedaan masing-masing, baik dalam proses pengolahan, serta dampaknya pada kesehatan. Dalam artikel ini, penulis menyajikan perbandingan untuk menunjukkann air mana yang lebih baik untuk dikonsumsi. Simak penjelasan beserta jawabannya berikut ini, ya!
Air galon isi ulang merupakan air yang biasanya dikemas dalam galon berukuran besar dan dapat diisi ulang di depot air terdekat. Proses pengolahan pada air ini dimulai dengan pengambilan air dari sumber yang biasanya merupakan air tanah atau air permukaan. Setelah proses pengambilan, air tersebut melalui serangkaian proses penyaringan agar air tersebut murni, dan untuk memastikan bahwa air yang dihasilkan dari proses ini bebas dari kontaminasi berbahaya.
Air galon isi ulang memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya pilihan yang populer di tengah masyarakat. Salah satu manfaat utamanya adalah air galon ini dapat dengan mudah disimpan di rumah dan diisi ulang sesuai dengan kebutuhan, sehingga hal ini dapat mengurangi frekuensi pembelian air kemasan yang memiliki harga yang lebih tinggi. Selain ramah dikantong, air galon isi ulang juga ramah lingkungan, karena mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Namun, dibalik beberapa manfaatnya yang menguntungkan, terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan ketika nantinya memilih air galon isi ulang sebagai air yang dikonsumsi sehari-hari. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah adanya potensi kontaminasi dalam air selama proses isi ulang dan pengemasan. Jika depot tidak menjaga kebersihan atau menggunakan air yang tidak dapat terjamin kualitasnya, maka risiko terpaparnya bakteri maupun zat berbahaya akan meningkat.
Selain itu, beberapa studi juga menunjukkan, bahwa kandungan mineral pada air galon isi ulang lebih rendah jika dibandingkan dengan air mineral alami. Hal ini dapat menjadi sebuah pertimbangan bagi siapa pun yang ingin mendapatkan asupan mineral yang cukup dari air yang mereka konsumsi.
Sementara itu, air rebusan sendiri adalah air yang diperoleh dari cara yang sangat sederhana, yaitu merebus air dari sumber yang mungkin tidak terjamin kebersihannya. Proses merebus ini bertujuan untuk mematikan mikroorganisme dan patogen yang terdapat pada air. Dengan merebus air hingga mendidih akan membuat sebagian besar bakteri, virus, hingga parasit akan mati, sehingga air menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
Terdapat beberapa manfaat yang dimiliki oleh air rebusan, sehingga menjadikannya air yang baik untuk konsumsi oleh banyak orang. Salah satu manfaat dan kelebihannya adalah, proses pengolahan pada air ini terbilang sangat sederhana namun dapat membunuh patogen dan mikroorganisme yang mungkin terdapat pada air.
Selain itu, air rebusan juga sangatlah ekonomis, dengan hanya menggunakan air keran lalu memanaskannya, kita dapat menghasilkan air yang aman untuk diminum. Hal ini juga sangat ramah lingkungan, karena membantu mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Namun, air rebusan juga memiliki beberapa kelemahan atau kekurangan yang patut untuk diperhatikan. Salah satu kelemahannya adalah bahwa pada proses ini tidak semua jenis kontaminasi dapat hilang, terutama jika bentuk kontaminasinya adalah zat berbahaya. Bila air yang digunakan mengandung logam berat atau zat kimia yang berbahaya lainnya, merebusnya saja tidak akan cukup untuk membuat air tersebut layak dan aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, kelemahan lainnya adalah rasa dan aroma yang berasal dari air rebusan sering kali tidak sebaik rasa yang dihasilkan oleh air galon. Oleh karenanya, penting untuk kita memilih sumber air yang baik untuk mendapatkan air rebusan yang dapat dinikmati dan sehat.
Ketika membandingkan air galon isi ulang dan air rebusan, penting untuk melihat aspek kualitas nutrisi dari kedua jenis air ini. Air galon isi ulang sering kali diproses dengan teknologi yang canggih, termasuk penggunaan filter dan metode pemurnian yang dapat menghilangkan zat-zat berbahaya. Namun, proses ini juga dapat menghilangkan beberapa mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti kalsium dan magnesium.
Di sisi lain, air rebusan, meskipun dapat membunuh mikroorganisme, sering kali kehilangan beberapa mineral penting selama proses pemanasan. Ini berarti bahwa keduanya memiliki kekurangan dalam hal kandungan nutrisi. Namun, ada juga air galon yang diperkaya dengan mineral, yang dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang ingin mendapatkan asupan mineral dari air yang mereka konsumsi.
Dalam hal ini, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu. Jika seseorang membutuhkan asupan mineral yang lebih, memilih air galon yang diperkaya mineral mungkin lebih baik. Namun, jika tujuan utama adalah memastikan air bebas dari mikroorganisme, maka air rebusan bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
Kesimpulannya, dalam memilih antara air galon isi ulang dan air rebusan, tidak ada jawaban yang pasti mengenai mana yang lebih baik. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada sumber air, proses pengolahan, dan preferensi pribadi. Air galon isi ulang menawarkan kemudahan dan rasa yang lebih baik, sementara air rebusan memberikan cara yang ekonomis untuk memastikan air bebas dari mikroorganisme.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini sebelum membuat keputusan. Selalu utamakan kualitas dan kebersihan sumber air yang digunakan, serta pilihlah depot atau sumber air yang terpercaya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan. (Nazwa/Pat)