Abraham Garuda Laksono (tengah) bersama para relawan saat melepas keberangkatan ambulans dan tim kemanusiaan menuju wilayah terdampak bencana di Sumatra dan Aceh dari Tangerang, Jumat (26/12/2025). Misi ini membawa layanan medis, bantuan kemanusiaan, serta harapan bagi warga yang terdampak bencana. (Foto: Ist)TANGERANG | TD — Di tengah duka yang masih menyelimuti wilayah Sumatra dan Aceh akibat bencana, secercah harapan kembali diberangkatkan dari Tangerang. Jumat (26/12/2025), Abraham Garuda Laksono, Anggota DPRD Provinsi Banten sekaligus Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, melepas keberangkatan misi kemanusiaan tim ambulans relawan Sahabat Sehat dan Sahabat Pintar Abraham.
Pelepasan berlangsung sederhana namun penuh makna di Rumah Aspirasi Abraham. Deru ambulans yang bersiap melaju tak sekadar membawa peralatan medis, tetapi juga doa, kepedulian, dan rasa persaudaraan untuk mereka yang sedang berjuang memulihkan hidupnya pascabencana.
Para relawan akan bertugas selama satu bulan di wilayah terdampak, memberikan dukungan layanan medis darurat, pendampingan kesehatan, serta bantuan kemanusiaan bagi warga yang membutuhkan. Kehadiran mereka diharapkan dapat menjadi penopang di saat fasilitas kesehatan setempat bekerja dalam keterbatasan.
“Ini bukan sekadar perjalanan, tapi bentuk nyata kepedulian kita kepada sesama anak bangsa,” ujar Abraham dengan suara tenang.
“Kita melepas tim relawan dan ambulans untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatra dan Aceh yang sedang diuji oleh bencana.”
Abraham juga mengajak masyarakat untuk mengiringi langkah para relawan dengan doa. Menurutnya, kekuatan moral dan spiritual menjadi bekal penting agar seluruh tim dapat menjalankan tugas dengan aman dan kembali dalam keadaan sehat.
“Mari kita doakan bersama, semoga perjalanan mereka dimudahkan, selalu dilindungi, dan saudara-saudara kita di Sumatra dan Aceh bisa segera pulih serta kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala,” tuturnya.
Di antara relawan yang diberangkatkan, Memet tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Ia mengaku bersyukur mendapat kesempatan terjun langsung membantu korban bencana.
“Bisa berada di barisan ini adalah kehormatan bagi saya. Semoga kehadiran kami, sekecil apa pun, bisa meringankan beban saudara-saudara kita di sana,” ucapnya.
Abraham menegaskan bahwa semangat misi kemanusiaan ini sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan Bung Karno—bahwa nasionalisme sejati lahir dari rasa kemanusiaan, dari keberanian untuk hadir dan peduli terhadap penderitaan rakyat.
Selain misi yang diberangkatkan dari Tangerang, Abraham juga menyampaikan bahwa DPP PDI Perjuangan terus menggerakkan bantuan kemanusiaan secara masif. Hingga saat ini, DPP PDI Perjuangan terus mengirimkan misi kemanusiaan sejak tiga hari peristiwa bencana ke Sumatra dan Aceh, melibatkan ratusan ambulans dan tim kesehatan partai, Rumah Sakit Apung (RS Apung) Laksamana Malahayati, tim kesehatan partai dan logistik.
“Ambulans ini besok pagi akan bergabung dan berangkat bersama dari DPP Partai. Bantuan ini diberangkatkan sebagai misi kemanusiaan dengan puluhan ambulans dan tenaga medis. Ini menjadi penguatan dari misi-misi sebelumnya yang sejak hari ketiga terjadi bencana sudah lebih dulu bergerak,” jelasnya.
Misi ini mendapat dukungan luas dari relawan lintas komunitas sebagai wujud gotong royong di tengah situasi darurat. Di balik sirene ambulans yang menjauh, tersimpan harapan agar luka-luka akibat bencana dapat perlahan terobati—bukan hanya oleh obat dan perban, tetapi oleh kehadiran manusia yang saling menguatkan. (*)