KABUPATEN TANGERANG | TD — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang asal daerah pemilihan (Dapil) IV Muhamad Amud meyampaikan, ancaman banjir masih menjadi masalah di tiga wilayah kecamatan, yakni Pasar Kemis, Rajeg dan Sindang Jaya.
“Banjir masih tetap jadi persoalan yang jadi keluhkan warga. Terutama saat musim penghujan,” ujar Amud yang menjabat Ketua Fraksi Golkar dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang itu, Senin 13 Desember 2021.
Bahkan, menurut dia, warga menyampaikan langsung keluhan itu kepada dirinya saat mengadakan kunjung reses (istrirahat sidang) tanggal 7-11 Desember 2021.
Kata Amud, saat melakukan reses di Sekretariat RT 4/6, Perum Puri Rajeg, Desa Lembangsari, Kecamatan Rajeg, Rabu 18 Desember lalu, hujan turun sangat deras dan menimbulkan banjir yang menggenangi sejumlah rumah di kawasan perumahan itu.
“Kondisi ini saya saksikan sendiri. Selain keluhan-keluhan persoalan serupa yang warga sampaikan. Sebagai anggota dewan, tentu kami harus mengetahui kondisi dan kebutuhan masyarakat menyangkut solusi dan penangananya,” jelas Amud yang juga menduduki posisi Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang ini.
Dia mengungkapkan, saat reses di Perum Puri Rajeg, warga menginginkan pembangunan saluran air atau drainase untuk meminimalisir dampak ketika banjir menerjang.
Dia berjanji untuk merespon aspirasi masyarakat tersebut agar menjadi perhatian pihak terkait di Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pihaknya juga akan mengkaji apakah hal itu kemungkinan bisa masuk skala prioritas agar terealisasi secepatnya atau tidak.
Pada hari Kamis 9 Desember, Amud juga menggelar reses di Pondok Aspirasi Partai Golkar, Kecamatan Rajeg. Dia menyerap sejumlah masalah warga setempat. “Banyak aspirasi yang muncul yang menjadi kebutuhan masyarakat, semuanya saya respon dan tampung, soal realisasinya tentu harus sesuai dengan skala prioritas,”imbuhnya.
Kecemasan akan ancaman bencana banjir juga terasa oleh warga penghuni kawasan perumahan Taman Kirana Surya Desa Pesanggrahan Kecamatan Solear. “Banjir kerap menjadi momok bagi warga setiap musim penghujan. Terlebih jika intensitas curah hujannya tinggi, seperti saat ini,” ujar Burhan, anggota Fraksi PKB DPRD setempat.
Untuk 2022 nanti, sebut Burhan, sudah ada prioritas perbaikan gorong-gorong atau saluran air di perumahan dengan menggunakan yudit. “Untuk itu mohon maaf bagi bangunan warga yang keluar dari batasnya mau nggak mau harus dibongkar,” jelasnya.
Burhan juga menggelar reses di Perumahan Taman Kirana Surya , Jumat pekan lalu. Dia merupakan wakil rakyat dari Dapil I yang meliputi Kecamatan Solear, Balaraja, Cisoka, Tigaraksa, Jambe dan Jayanti. (Jay/Rom)