KABUPATEN TANGERANG | TD —Proses tahapan pembangunan jalan tol Pakuhaji-Bandara Soekarno Hatta terus berjalan.
Saat ini, kata Direktur Utama PT Mitra Kerta Raharja (MKR) Kabupaten Tangerang, Akip Samsudin, proyek ini tinggal menunggu izin studi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Izin studi telah kami layangkan tinggal menunggu respon Kementerian PUPR,” ujarnya, Rabu, 10 November 2021.
Akip mengatakan izin studi ini dibutuhkan untuk memasuki fase studi kelayakan (Fisibility studi), penetapan lokasi (penlok) dan proses lelang.
Jalan tol sepanjang 13,4 kilometer ini yang akan melintas Kecamatan Pakuhaji-Sepatan Timur-Neglasari – Bandara Soekarno Hatta dan akan terkoneksi dengan Pulau 4 reklamasi di Pakuhaji.
Akip mengungkapkan pembangunan jalan tol Pakuhaji-Bandara Soekarno Hatta akan menelan dana Rp6 triliun. “Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp6 triliun,” ujarnya.
Anggaran sebesar itu, kata Akip, untuk pembangunan fisiknya saja, belum termasuk pembebasan lahan.
Proyek ini membutuhkan lahan seluas 164 hektar. “Fokus pembebasan lahan hanya tinggal 70 persen. Karena 30 persennya status tanahnya sudah bebas,” kata Akip.
MKR yang akan memprakarsai pembangunan jalan tol ini menargetkan proyek jalan bebas hambatan tersebut rampung pada tahun 2025 mendatang. “Ditargetkan dimulai tahun 2023 dan rampung 2025,” kata Akip.
Menurut Akip, proyek jalan tol ini telah mendapat izin dari Badan Usaha Pengelola Jalan Tol (BPUJT) sehingga sudah masuk dalam jaringan proyek strategis nasional. (Faraaz/Rom)