KABUPATEN TANGERANG | TD — Peristiwa kerusuhan pecah di pertigaan LG Legok, jalan raya Legok, Kabupaten Tangerang pada Sabtu malam 25 September 2021. Sebanyak tiga unit truk pengangkut tanah dilaporkan rusak dalam kerusuhan yang melibatkan sekelompok orang tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang Agus Suryana mengatakan kerusuhan itu terjadi dari rentetan truk tanah menabrak rumah warga.
“Ditambah lagi rentetan peristiwa lainnya dalam waktu yang berdekatan,” kata Agus, Minggu 26 September 2021.
*Rabu 22 September 2021, pukul 01.25 WIB truk tanah sumbu III yang dengan pengemudi Miskari menabrak rumah warga milik Taufik Hidayat di Kampung Cirarab, Legok, yang mengakibatkan kerusakan rumah dan 2 unit sepeda motor.
Taufik tak terima rumahnya ditabrak. Ia emosi dan memukuli Miskari. Namun akhirnya berdamai dengan kesepakatan dan pihak truk tanah membayar ganti rugi sebesar Rp20 juta.
Namun, Miskari melaporkan Taufik ke Polsek Legok dengan tuduhan penganiayaan. Selanjutnya Polsek Legok menangkap Taufik untuk dimintai keterangan. Warga akhirnya menggeruduk Polsek Legok mempertanyakan penahanan Taufik.
*Pada saat yang hampir bersamaan, Operasi Patuh Jaya digelar di jalan raya Legok dan polisi sempat mengamankan dua unit sepeda motor. Operasi tersebut berdampak pada kemacetan panjang dari Legok hingga Parung, Bogor.
Saat macet panjang itu, sopir truk tanah mengaku dipalak pungli oleh petugas Dishub.
*Sabtu 25 September pukul 18.10 WIB, datang segerombolan massa, melakukan aksi demo dan mencorat coret pos pantau Dinas Perhubungan Kabupaten yang berada di simpang LG Desa Cirarab, Legok.
Massa mengubah tulisan Pos Pantau menjadi pos pungli.
*Sekitar pukul 19.30 WIB puluhan orang menggelar aksi bakar ban di pertigaan LG. Dilanjutkan dengan aksi lempar batu dan merusak truk tanah yang melintas di lokasi. Sebanyak tiga unit truk tanah dilaporkan rusak dan pukul 22.00 WIB situasi dapat dikendalikan. (Faraaz/Rom)