Wagub Andika: Sungai Cisadane Memiliki Nilai Historis yang Besar

waktu baca 2 menit
Sabtu, 25 Sep 2021 09:37 0 54 Redaksi

KABUPATEN TANGERANG | TD — Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajak masyarakat menjaga kelestarian sungai Cisadane. Ia menyatakan, sungai yang membentang dari Bogor hingga Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang itu memiliki nilai historis yang besar.

Catatan sejarah tersebut, kata dia, terjadi sejak abad 16. Di mana, kapal-kapal dagang memasuki muara sungai Cisadane. Para pedagang itu masuk melalui pesisir laut Jawa.

“Kemudian berlabuh di Tangerang,” kata Andika saat memperingati Hari Sungai Sedunia di bantaran Sungai Cisadane, Kabupaten Tangerang, Jumat 24 September 2021.

Selain memiliki nilai sejarah, Cisadane sangat penting bagi denyut kehidupan warga Tangerang dan sekitarnya. Sebab, kata dia, air dari sungai ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

“Karena itu menjadi tanggung jawab bersama untuk melestarikan aliran sungai Cisadane,” imbuhnya.

Karenanya, ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga kelestarian sungai. Sebab pemerintah membutuhkan peran aktif semua stakeholders.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajak masyarakat menjaga kelestarian sungai Cisadane. Sebab, Cisadane memilki nilai historis tinggi

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melepasliarkan 6 ekor kura-kura ke sungai Cisadane, Jumat, 24 September 2021. (Foto: Deni untuk TangerangDaily)

Andika Apresiasi Pegiat Lingkungan Hidup

Wakil Gubernur pun mengapresiasi peran pegiat serta pemerhati lingkungan yang telah berjuang menjaga kelestarian sungai Cisadane.

Andika juga meminta kepada Banksasuci Foundation, sebagai organisasi pegiat lingkungan hidup, yang menginisiasi kegiatan itu, dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.

“Khususnya dalam pelibatan komunitas pelestarian lingkungan hidup dalam penerbitan izin lingkungan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan,” katanya.

Bersihkan sampah dan lepas 6 ekor kura-kura

Tak hanya sekedar seremonial, dalam kegiatan yang diikuti para pegiat lingkungan tersebut, peserta juga membersihkan sampah di sungai Cisadane. Mereka memungut sampah yang sebagian besar plastik dari atas perahu.

Kemudian, turut dilepasliarkan juga 6 ekor kura-kura agar menjadi bagian dari habibat sungai yang bermuara di Desa Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang itu.

Direktur Banksasuci Foundation Ade Yunus menjelaskan, kegiatan pelepasan kura-kura dan bersih-bersih sungai Cisadane tersebut dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia 2021.

“Kami juga meminta Pak Wagub untuk meresmikan lokasi ini sebagai markas relawan Banksasuci dalam melakukan aktivitasnya melestarikan lingkungan, dan juga masyarakat umum tentu saja boleh ikut berpartisipasi di sini,” kata Ade Yunus. (Den/Rom)

LAINNYA