Meski di Kaki Gunung, SMKN 8 Pandeglang Raih Penghargaan Nasional

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Sep 2021 19:38 0 89 Redaksi TD

PANDEGLANG | TD — Meski berlokasi di kaki tiga gunung, yakni Gunung Karang, Gunung Aseupan, dan Gunung Pulosari, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Pandeglang berhasil meraih penghargaan bidang literasi, baik pada tingkat lokal maupun nasional.

“Meski berada di daerah pinggiran, saya sangat bersyukur bahwa SMKN 8 telah meraih penghargaan literasi pada tingkat lokal dan nasional,” kata Kepala Perpustakaan SMKN 8 Pandeglang Vivi Nurmarini di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Jumat (17/9/2021).

Kepala Perpustakaan SMKN 8 Pandeglang itu mengemukakan keterangan tersebut dalam perbincangan dengan wartawan terkait kegiatan literasi di SMKN Pandeglang yang persisnya berlokasi di Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

SMKN 8 Pandeglang itu sendiri berdiri berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pandeglang No.03/Tahun 2009 tanggal 02-02-2009 tentang Penegerian Sekolah, Tahun Pelajaran 2008/2009.

Vivi Nurmarini lebih lanjut menjelaskan, SMKN 8 Pandeglang secara berturut-turut meraih juara ke-2 dan ke-3 lomba story telling tingkat kabupaten pada 2013, juara ke-2 story telling tingkat kabupaten 2014, juara ke-2 story telling tingkat kabupaten 2015, dan juara ke-2 lomba bercerita tingkat kabupaten 2016.

Kemudian juara ke-2 lomba bercerita tingkat provinsi pada 2016, juara ke-2 lomba mendongeng tingkat provinsi 2018, juara harapan ke-2 lomba mendongeng tingkat  provinsi 2019, nominasi terbaik lomba menulis puisi nasional 2020, dan  terbaik ke-11 menulis puisi nasional 2021 untuk level SLTA/SMK sederajat

Selain itu, SMKN 8 Pandeglang meraih predikat juara favorit lomba film layanan perpustakaan di Kemendikbud pada 2020 dan juara favorit musikalisasi puisi festival literasi nasional 2020 untuk level SLTA/SMK sederajat.

“Di bawah kepemimpinan Ibu Ida Maherani Widaningsih yang menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak September 2020, kami malahan punya visi menjadikan Perpustakaan SMKN 8 sebagai percontohan atau pusat kegiatan  literasi tingkat nasional,” kata Vivi Nurmarini.

Ia juga menjelaskan, perpustakaan SMKN 8 yang biasa disebut lengkap dengan nama “Perpustakaan Wikriya SMKN 8” pada mulanya hanya menerima buku-buku sumbangan dari beberapa guru serta simpan pinjam buku usang dan baru.

Tapi saat ini Perpustakaan Wikriya SMKN 8 mengubah “mindset” (pola pikir) perpustakaan dengan memperkaya kegiatan seperti sering mengikuti lomba story telling, lomba menulis cerpen dan menulis puisi, bahkan aktif berkiprah di podcast, sehingga makin terbuka kesempatan untuk berliterasi sampai tingkat nasional.

Dalam kaitan itu pula, menurut Vivi Nurmarini, pihaknya telah  menandatangani MoU (Nota Kesepahaman) untuk berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pandeglang serta dengan dinas-dinas terkait lainnya.

“Dalam upaya memperluas wawasan di bidang literasi dan memotivasi siswa-siswi SMKN 8, kami baru-baru ini juga mengundang guru tamu Aat Surya Safaat, wartawan senior yang pernah bertugas sebagai Kepala Biro Kantor Berita Antara di New York selama lima tahun,” katanya.

Unggulan

LAINNYA