Mengenal Cs-137: Ancaman Radioaktif di Cikande dan Cara Melindungi Diri

waktu baca 2 minutes
Sabtu, 4 Okt 2025 16:50 0 Nazwa

KESEHATAN | TD – Kasus paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, membuat publik waspada. Temuan ini bermula saat otoritas kesehatan Amerika Serikat mendeteksi kandungan Cs-137 pada udang beku ekspor asal Indonesia. Setelah diselidiki, ternyata sumber paparan bukan dari pabrik udang langsung, melainkan dari aktivitas peleburan logam bekas di sekitar kawasan industri.

Cs-137 adalah isotop radioaktif berbahaya yang memancarkan radiasi beta dan gamma. Dengan waktu paruh sekitar 30 tahun, zat ini membutuhkan waktu sangat lama untuk benar-benar meluruh hingga level aman. Dalam dosis tinggi, paparan Cs-137 bisa merusak sel tubuh, melemahkan sistem imun, hingga meningkatkan risiko kanker.

Di Mana Cs-137 Bisa Ditemukan?

Meskipun kasus di Cikande menyoroti udang beku, Cs-137 dapat masuk ke lingkungan dan produk lain. Berikut beberapa sumber umumnya:

  1. Limbah Medis
    Digunakan dalam radioterapi kanker. Jika limbahnya tidak dikelola dengan baik, bisa bocor dan mencemari lingkungan.

  2. Industri dan Alat Ukur
    Dipakai di beberapa alat ukur ketebalan dan densitas material. Bila alat rusak atau dibuang sembarangan, residu radioaktif bisa tersebar.

  3. Peleburan Logam Bekas (Scrap Metal)
    Rongsokan logam yang terkontaminasi Cs-137 jika dilebur dapat mencemari produk baru dan menyebar ke berbagai bahan.

  4. Lingkungan Tercemar
    Bencana nuklir seperti Chernobyl atau Fukushima membuktikan bahwa Cs-137 dapat menyebar ke tanah, air, serta masuk ke tanaman dan hewan.

  5. Produk Pangan dan Perikanan
    Tanah atau perairan yang terpapar Cs-137 bisa membuat padi, sayuran, buah, ikan, bahkan rumput laut ikut terkontaminasi.

Cara Melindungi Diri dari Paparan Cs-137

Masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Dengan langkah sederhana, risiko paparan Cs-137 bisa diminimalkan.

  • Hindari area terkontaminasi. Jangan mendekati lokasi yang sudah dipasangi garis pengamanan atau disegel.

  • Ikuti arahan Bapeten dan pemerintah. Jika ada pemeriksaan kesehatan atau imbauan, segera lakukan.

  • Jaga kebersihan makanan. Cuci buah, sayur, dan bahan pangan dengan air bersih sebelum dikonsumsi.

  • Gunakan pelindung saat bekerja. Pekerja di industri logam perlu sarung tangan, masker, dan baju kerja khusus.

  • Awasi kesehatan. Bila muncul gejala tak biasa, segera periksakan diri ke dokter.

  • Hindari barang rongsokan ilegal. Produk logam bekas yang tidak jelas asalnya bisa berisiko terpapar radiasi.

Penutup

Kasus Cs-137 di Cikande menjadi pengingat penting bahwa limbah radioaktif harus dikelola dengan ketat. Meski begitu, masyarakat tetap bisa merasa aman selama mengikuti imbauan pemerintah dan menjaga kebersihan sehari-hari. Dengan kewaspadaan bersama, ancaman radioaktif dapat diminimalisir, dan aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa. (Nazwa)

LAINNYA