21 Tahun Takenoko Medical Group, Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk 500 Warga Tangerang

waktu baca 5 minutes
Minggu, 28 Sep 2025 14:28 0 Redaksi

TANGERANG | TD – Dalam rangka memperingati 21 tahun kiprahnya di dunia kesehatan, Takenoko Medical Group menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di kawasan Citra Raya, Tangerang. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 28 September 2025, di Kampus Universitas Esa Unggul Citra Raya, Tangerang.

Bekerja sama dengan Universitas Esa Unggul Kampus Tangerang, kegiatan yang melibatkan 24 tenaga medis ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan, dengan menyasar hingga 500 peserta dari berbagai kalangan — mulai dari ibu rumah tangga, lansia, hingga mahasiswa.

Antusiasme Tinggi Warga, Pemeriksaan Dibagi Tiga Sesi

Kegiatan diawali dengan senam bersama yang penuh semangat dan tawa! Dipandu oleh instruktur kebugaran, ratusan peserta kompak bergerak untuk menjaga kesehatan tubuh dan jiwa. (Foto: Ist)

Sejak pagi hari, warga tampak antusias mengikuti kegiatan yang diawali dengan senam sehat bersama, dipandu oleh instruktur kebugaran. Kegiatan fisik ini menjadi pembuka yang menyegarkan sekaligus mengedukasi peserta akan pentingnya gaya hidup aktif.

Untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran proses, pemeriksaan dibagi ke dalam tiga sesi, sehingga seluruh peserta dapat dilayani dengan optimal.

Fokus pada Deteksi Dini Hipertensi dan Diabetes

Pemeriksaan kali ini menitikberatkan pada deteksi dini hipertensi dan diabetes melitus, dua penyakit tidak menular dengan angka prevalensi tinggi di Indonesia. Setiap peserta menjalani pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta mendapatkan sesi konsultasi langsung dengan dokter.

Setelah pemeriksaan, peserta menerima resep yang bisa langsung ditebus secara gratis di Apotek Mamoru Farma, yang terletak di depan kampus Universitas Esa Unggul Citra Raya.

Komitmen Kesehatan dari Takenoko

Direktur Operasional Klinik Utama Takenoko, dr. Azuma Kamada, MARS, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat.

“Hipertensi dan diabetes kerap disebut sebagai ‘silent killer’ karena sering tidak menunjukkan gejala awal. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pemeriksaan kesehatan secara rutin. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi,” jelas dr. Azuma.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pada usia ke-21, Takenoko ingin memberikan kontribusi nyata melalui edukasi dan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat.

Talkshow Kesehatan: Edukasi Gaya Hidup Sehat

Sebagai bagian dari perayaan 21 tahun, Takenoko Medical Group bersama Universitas Esa Unggul menghadirkan talkshow interaktif yang membahas pentingnya deteksi dini hipertensi dan diabetes, serta gaya hidup sehat. (Foto: Ist)

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, digelar pula talkshow kesehatan dengan menghadirkan narasumber dari Takenoko Medical Group dan Universitas Esa Unggul. Diskusi ini membahas beragam topik seputar gaya hidup sehat, pola makan seimbang, pentingnya olahraga teratur, serta strategi pencegahan penyakit sejak dini.

Narasumber yang hadir antara lain:

* dr. Christopher Andrian, Sp.GK (Takenoko Medical Group)
* Prof. Dr. Aprilita Rina Yanti Eff., M.Biomed (Dekan FIKES Universitas Esa Unggul)
* Dr. Henny Saraswati, S.Si., M.Biomed
* Apt. Dede Dwi Nathalia, M.Farm
* Apt. Annysa Ellycornia Silvyana, M.Farm
* Ns. Visya Septiana, S.Kep., M.Sc
* Ns. Ratna Dewi, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB

Talkshow ini menjadi upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perubahan gaya hidup untuk mencegah penyakit kronis.

Sinergi dengan Dunia Akademik

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul, Prof. Dr. Aprilita Rina Yanti Eff., M.Biomed (Foto: Ist)

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul, Prof. Dr. Aprilita Rina Yanti Eff., M.Biomed, menyambut positif kolaborasi ini. Menurutnya, kegiatan ini memberi manfaat ganda: pelayanan langsung kepada masyarakat sekaligus menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa.

“Kami berharap kerja sama ini dapat berlangsung secara berkelanjutan. Ini adalah bagian dari pengabdian kami dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Universitas Esa Unggul Kampus Tangerang, Didin Wahyudin, menambahkan bahwa keterlibatan universitas dalam kegiatan ini memperkuat peran kampus sebagai agen perubahan sosial.

“Kampus harus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai tempat belajar, tapi juga sebagai tempat pelayanan yang membawa dampak sosial positif,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Kesi Pratiwi, warga Kotabumi, Tangerang, menyampaikan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan ini.

“Pemeriksaannya lengkap, hasilnya dijelaskan dengan detail, dan obatnya juga gratis. Program ini sangat membantu, terutama bagi kami yang kesulitan akses layanan kesehatan,” ujarnya.

Pembina Takenoko Hadir Langsung dari Jepang

Pembina Takenoko Medical Group, Yamada Haruo (kanan) dan Direktur Operasional Klinik Utama Takenoko, dr. Azuma Kamada, MARS. (Foto: Ist)

Kegiatan ini semakin meriah dengan kehadiran Yamada Haruo, Pembina Takenoko Medical Group, yang datang langsung dari Tokyo. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan ini.

“Selama 21 tahun, Takenoko terus berkomitmen hadir untuk masyarakat Indonesia, baik melalui layanan medis maupun kegiatan sosial seperti ini. Kami berharap program ini bisa berlanjut dan menjangkau lebih banyak lagi masyarakat ke depannya,” katanya.

Kolaborasi untuk Masa Depan Kesehatan Indonesia

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pencegahan penyakit tidak bisa hanya mengandalkan sektor medis saja. Diperlukan kolaborasi lintas sektor — masyarakat, akademisi, pengambil kebijakan, dan penyedia layanan kesehatan — untuk membangun kesadaran dan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan.

Takenoko Medical Group menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra kesehatan masyarakat Indonesia, melalui layanan yang berkualitas, edukasi berkelanjutan, dan aksi sosial yang nyata.

“Kesehatan adalah hak semua orang. Melalui deteksi dini dan edukasi, kita bisa mencegah lebih banyak penyakit. Kami berharap semangat ini bisa terus kami bawa dalam tahun-tahun berikutnya,” tutup dr. Azuma. (*)

LAINNYA