5 Risiko Serius yang Bisa Dialami Saat Terpapar Gas Air Mata

waktu baca 3 minutes
Jumat, 5 Sep 2025 23:58 0 Nazwa

KESEHATAN | TD – Gas air mata sering digunakan oleh aparat sebagai alat pengendali massa karena dianggap lebih aman dibandingkan senjata api. Namun, istilah “aman” ini bersifat relatif, mengingat dampaknya terhadap kesehatan tidak bisa dianggap remeh. Paparan gas air mata dapat memicu reaksi cepat pada tubuh, mulai dari iritasi, gangguan pernapasan, hingga masalah psikologis. Dalam kondisi tertentu, terutama saat seseorang terperangkap di ruang tertutup atau terpapar dalam waktu lama, risikonya bisa jauh lebih serius dan berbahaya. Memahami efek gas air mata sangat penting agar masyarakat lebih waspada dan tahu cara melindungi diri saat menghadapi situasi berisiko.

5 Risiko Serius Akibat Gas Air Mata

1. Iritasi Mata dan Gangguan Penglihatan
Paparan langsung ke mata menyebabkan rasa perih, mata berair, kemerahan, hingga penglihatan kabur. Dalam kasus yang lebih parah, dapat menimbulkan kerusakan kornea atau infeksi yang memerlukan penanganan medis.

2. Gangguan Pernapasan
Gas air mata mengiritasi saluran pernapasan, menimbulkan batuk, sesak napas, dan sensasi terbakar di tenggorokan. Penderita asma atau penyakit paru kronis berisiko mengalami serangan akut yang berpotensi mengancam nyawa.

3. Iritasi dan Reaksi pada Kulit
Kulit yang terkena gas air mata bisa mengalami ruam, gatal, bahkan melepuh. Kondisi ini cenderung memburuk jika kulit dalam keadaan berkeringat atau lembap karena partikel gas lebih mudah menempel.

4. Dampak Psikologis
Selain efek fisik, gas air mata dapat memicu rasa panik, kecemasan, hingga disorientasi. Pada sebagian orang, pengalaman traumatis akibat paparan dapat meninggalkan dampak psikologis jangka panjang, seperti gangguan kecemasan.

5. Efek Jangka Panjang
Walaupun sering dianggap hanya menimbulkan efek sementara, penelitian menunjukkan bahwa paparan berulang dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan kronis, peradangan mata, bahkan kemungkinan gangguan kesuburan akibat kandungan zat kimia tertentu.

Cara Mengatasi Paparan Gas Air Mata

Menghadapi paparan gas air mata memang tidak mudah, namun beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi dampak negatifnya:

  • Menjauhi sumber paparan: Segera pindah menjauh dari area penyebaran gas, terutama jika berada di ruang tertutup.
  • Lindungi saluran pernapasan: Tutupi hidung dan mulut dengan kain atau masker yang dibasahi air bersih untuk menyaring partikel kimia.
  • Hindari mengucek mata: Jika mata terpapar, bilas dengan air mengalir yang bersih, jangan digosok karena dapat memperparah iritasi.
  • Segera ganti pakaian: Lepaskan baju yang terkena partikel gas agar tidak terus menempel pada kulit.
  • Jangan gunakan pasta gigi: Mitos yang beredar bahwa pasta gigi dapat meredakan rasa perih akibat gas air mata tidak benar. Justru, pasta gigi mengandung bahan kimia yang dapat memperparah iritasi pada kulit dan mata.
  • Cari pertolongan medis: Jika mengalami sesak napas berat, gangguan penglihatan, atau ruam parah pada kulit, segera dapatkan bantuan medis.

Penutup

Gas air mata memang dirancang sebagai alat pengendali massa dengan efek yang cepat terasa. Namun, risiko kesehatannya tidak boleh dianggap remeh. Mulai dari iritasi ringan hingga ancaman serius pada sistem pernapasan dan kondisi psikologis, dampak gas air mata nyata dan berpotensi berbahaya. Mengetahui risiko serta cara penanganannya adalah langkah penting agar kita lebih siap melindungi diri saat menghadapi situasi tak terduga. (*)

LAINNYA