Bulan Muharram: Bulan Penuh Keberkahan dan Peristiwa Besar dalam Sejarah Islam

waktu baca 4 minutes
Rabu, 2 Jul 2025 15:40 0 Redaksi

RELIGI | TD — Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah yang memiliki keistimewaan luar biasa. Tidak hanya sebagai awal tahun baru Islam, tetapi juga sebagai bulan yang penuh dengan peristiwa bersejarah dan pelajaran berharga bagi umat manusia. Pada tahun ini, 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada hari Jum’at, 27 Juni 2025.

Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram (Asyhurul Hurum), di samping Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an (Surah At-Taubah: 36):

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya ada empat bulan yang dihormati…”

Makna dan Keutamaan Bulan Muharram

Bulan Muharram memiliki derajat yang tinggi di mata Allah SWT. Beberapa keutamaannya meliputi:

Bulan yang Disucikan – Dinamakan Muharram karena pada bulan ini diharamkan segala bentuk peperangan dan kezaliman.

Bulan Ampunan – Kesempatan memperbanyak istighfar dan taubat nasuha.

Bulan Kesabaran & Ujian – Banyak Nabi yang diuji dan kemudian diberi pertolongan oleh Allah SWT di bulan ini.

Waktu Terbaik Berpuasa – Puasa di bulan Muharram, khususnya pada hari Tasu’a (9 Muharram) dan hari Asyura (10 Muharram), memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Peristiwa Penting Para Nabi di Bulan Muharram

Allah SWT telah menjadikan bulan Muharram sebagai saksi berbagai peristiwa besar dalam sejarah para Nabi. Berikut ini beberapa kejadian penting yang patut kita renungkan:

1. Nabi Adam AS – Diciptakan dan Diberi Ampunan
– Diciptakannya Nabi Adam AS sebagai manusia pertama sekaligus khalifah di bumi.
– Diampuni dosanya oleh Allah SWT setelah memakan buah Khuldi yang dilarang.

2. Nabi Idris AS – Diangkat ke Langit
– Nabi Idris AS diangkat derajatnya oleh Allah SWT ke tempat yang mulia.
– Sebagian riwayat menyebutkan bahwa beliau adalah manusia pertama yang menulis dengan pena.

3. Nabi Nuh AS – Diselamatkan dari Banjir Besar
– Kapal Nabi Nuh berlabuh dengan selamat setelah banjir dahsyat menghancurkan kaum yang ingkar.
– Tanda berakhirnya azab dan permulaan kehidupan baru di muka bumi.

4. Nabi Ibrahim AS – Diselamatkan dari Api
– Api yang membakarnya diubah Allah menjadi dingin dan keselamatan sebagai bukti kekuasaan-Nya.
– Peristiwa ini menjadi pelajaran tentang kuasa pertolongan Allah bagi orang yang bertawakkal.

5. Nabi Yusuf AS – Dibebaskan dari Penjara
– Dibebaskan dari penjara setelah difitnah oleh istri Al-Aziz.
– Bersatu kembali dengan ayahnya, Nabi Yaqub, yang buta karena sedih kemudian disembuhkan Allah SWT.

6. Nabi Yaqub AS – Penglihatannya Dipulihkan
– Kesembuhan dari kebutaan akibat kesedihan kehilangan Nabi Yusuf.
– Dikembalikan kebahagiaannya ketika bertemu dengan putranya setelah bertahun-tahun.

7. Nabi Ayyub AS – Sembuh dari Penyakit
– Ujian penyakit kulit yang parah diuji kesabarannya selama bertahun-tahun.
– Disembuhkan oleh Allah sebagai balasan atas kesabarannya.

8. Nabi Musa AS & Umat Bani Israil – Diselamatkan dari Firaun
– Ditenggelamkannya Firaun dan bala tentaranya di Laut Merah.
– Selamatnya Bani Israil dari kejaran Firaun pada 10 Muharram (Hari Asyura).
– Diturunkan kitab Taurat sebagai petunjuk bagi umatnya.

9. Nabi Yunus AS – Keluar dari Perut Ikan
– Diselamatkan dari perut ikan paus setelah 40 hari bertobat dalam kegelapan.
– Menjadi bukti bahwa taubat akan membawa pertolongan Allah SWT.

10. Nabi Muhammad SAW – Hijrah dari Mekah ke Madinah
– Awal kebangkitan peradaban Islam melalui peristiwa hijrah.
– Penetapan kalender Hijriah dimulai pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Anjuran & Amalan di Bulan Muharram

Untuk memanfaatkan bulan Muharram dengan baik, beberapa amalan yang dianjurkan adalah:

1. Memperbanyak Puasa, Khususnya Puasa Asyura
– Puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Puasa Asyura (10 Muharram) memiliki keutamaan besar.
– Dosa setahun diampuni bagi yang berpuasa Asyura (HR. Muslim).

2. Memperbanyak Sedekah
– Membantu anak yatim dan fakir miskin sebagai bentuk kepedulian sosial.
– Menyantuni keluarga dan kerabat untuk menjaga silaturahim.

3. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
– Memohon ampunan dosa dan memperbaiki diri di tahun baru Islam.

4. Menghindari Perbuatan Dosa & Maksiat
– Karena bulan ini mulia, maka setiap perbuatan baik dilipatgandakan pahalanya, sebaliknya dosa juga lebih besar akibatnya.

Penutup

Bulan Muharram bukan hanya sekadar pergantian tahun, melainkan momentum untuk memperbaiki diri, mengenang sejarah para Nabi, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita bisa memanfaatkannya dengan amal shalih dan mengambil hikmah dari semua peristiwa besar yang terjadi di dalamnya.

Semoga tahun baru Hijriah 1447 membawa berkah, ampunan, dan kemenangan bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin. (*)

LAINNYA