GoRujuk: Inovasi AI dari UNM untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

waktu baca 2 minutes
Jumat, 13 Jun 2025 14:19 0 Nazwa

TEKNOLOGI | TD – Kabar menggembirakan datang dari Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Salah satu tim penelitinya berhasil mendapatkan pendanaan Hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikti Saintek 2025 berkat inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang berfokus pada peningkatan kesehatan reproduksi perempuan.

Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana, S.Si., M.M., M.Kom., IPU., ASEAN.Eng, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nusa Mandiri. Proyek ini melahirkan GoRujuk, sebuah aplikasi digital cerdas yang dirancang untuk membantu pasien ginekolog dalam melakukan diagnosis mandiri serta mendeteksi risiko kanker serviks secara dini dengan memanfaatkan teknologi terkini.

“GoRujuk dikembangkan dalam kerangka Penelitian Terapan – Luaran Model dan ditujukan untuk mendukung perempuan dalam melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi kesehatan ginekologis mereka,” jelas Prof. Dr. Dwiza.

Aplikasi ini memanfaatkan kecerdasan buatan yang dikembangkan dari dataset RepoMedUNM dan diintegrasikan dengan model deep learning yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, sehingga penggunaannya menjadi lebih praktis di mana saja.

Menanggapi pencapaian ini, Ir. Andi Saryoko, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNM, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap dedikasi tim peneliti.

“Inovasi GoRujuk merupakan langkah signifikan dalam pemanfaatan teknologi untuk kesehatan perempuan. Selain menawarkan fitur diagnosis mandiri berbasis AI, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi rujukan ke fasilitas kesehatan berdasarkan hasil analisisnya. Ini menunjukkan bahwa Universitas Nusa Mandiri tidak hanya fokus pada riset akademik, tetapi juga berupaya memenuhi kebutuhan nyata masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan pers pada Selasa (10/6).

Lebih lanjut, Andi menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas disiplin dan institusi. Tim peneliti terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Mandiri serta Institut Pertanian Bogor (IPB), termasuk Daniati Uki Eka Saputri dan Faruq Aziz dari Prodi Sistem Informasi UNM, serta Esron Rikardo Nainggolan (mahasiswa prodi Informatika UNM) dan Verry Riyanto (mahasiswa Ilmu Komputer IPB). Penelitian ini juga melibatkan Laboratorium Medik Khusus Patologi Anatomik Veteran dr. Oemie Kalsoem, Sp.PA sebagai mitra untuk validasi hasil analisis dan pengembangan fitur klinis.

Andi menegaskan bahwa keberhasilan GoRujuk menunjukkan bahwa UNM sebagai Kampus Digital Bisnis terus berkomitmen untuk menciptakan riset yang berdampak sosial dan relevan dengan kebutuhan zaman, khususnya di bidang teknologi dan kesehatan. Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena pada tahun 2025, sebanyak 11 proposal dari UNM berhasil mendapatkan pendanaan hibah DRTPM Kemdikti.

“Kami berharap, GoRujuk tidak hanya menjadi inovasi unggulan UNM, tetapi juga dapat memberikan manfaat luas dalam meningkatkan kesadaran dan akses layanan kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia,” tutupnya. (*)

LAINNYA