Jakarta, 19 Mei 2025 — Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR) kembali memperlihatkan komitmennya dalam mendukung ekosistem gizi nasional melalui penyerahan buku berjudul “Strategi IFSR dalam Akselerasi Implementasi 32.000 SPPG & 82 Juta Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG)” secara langsung kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S.
Acara penyerahan buku berlangsung di Jakarta dengan suasana hangat, dihadiri oleh sejumlah pimpinan IFSR, termasuk I Dewa Made Agung K.N., Pendiri sekaligus Dewan Pengarah IFSR, serta Glory Harimas Sihombing, Direktur Eksekutif IFSR. Kunjungan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pembuat kebijakan nasional dan komunitas pemikir independen untuk memperkuat pelaksanaan Program MBG, yang menjadi prioritas strategis Presiden Republik Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Rachmat Pambudy memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi IFSR yang sejak awal aktif dalam merumuskan aspek teknis dan konsep program MBG. Ia menekankan pentingnya menyelaraskan kebijakan perencanaan dengan kebutuhan gizi generasi muda agar program ini bisa berjalan efektif dan berkelanjutan. Menurutnya, kesuksesan Program MBG merupakan pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Buku strategi yang diserahkan berisi kumpulan pengalaman praktis, pelajaran terbaik, serta model teknokratik yang telah IFSR bangun selama pilot project MBG di berbagai daerah. Dimulai dari pembangunan dapur perdana di Warungkiara, Sukabumi, hingga pengembangan sistem manajemen operasional, pengelolaan logistik, serta monitoring berbasis data di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat.
Glory Harimas Sihombing menegaskan bahwa buku ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor dan daerah. “Transformasi gizi nasional tidak dapat dilakukan sendiri. Buku ini menjadi panduan untuk menyatukan langkah, menguatkan praktik terbaik, dan memudahkan replikasi program di berbagai daerah,” ujarnya.
Sementara itu, I Dewa Made Agung menambahkan bahwa dokumen tersebut tidak hanya berfungsi sebagai rekam jejak keberhasilan, tetapi juga sebagai pedoman teknis yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah dan lembaga pelaksana lain. Ia menekankan bahwa standarisasi dapur MBG adalah kunci untuk menjamin efisiensi operasional, higienitas, akuntabilitas, serta keberlanjutan program.
Penyerahan buku ini merupakan bagian dari upaya diplomasi kebijakan yang terus digalakkan IFSR agar implementasi MBG berjalan selaras dengan arah pembangunan nasional. Ke depannya, IFSR berkomitmen memperkuat kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan mitra pembangunan internasional demi percepatan transformasi pangan dan gizi Indonesia.
IFSR meyakini bahwa Program Makan Bergizi Gratis adalah langkah strategis bangsa untuk menghasilkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan sejahtera—sejalan dengan target Indonesia Emas 2045.