KAI Salurkan Rp8,1 Miliar Lewat Program TJSL untuk Dukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Berkelanjutan

waktu baca 2 minutes
Rabu, 14 Mei 2025 14:49 0 Elvira

PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menegaskan peran strategisnya dalam pembangunan sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Selama periode Januari hingga April 2025, KAI telah mengalokasikan dana sebesar Rp8.146.190.013 untuk berbagai kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Menurut EVP Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, program TJSL bukan hanya kewajiban perusahaan, melainkan bagian penting dari strategi jangka panjang KAI dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fokus utama diarahkan pada aspek sosial, ekonomi, dan pelestarian lingkungan.

Dari total dana yang disalurkan, lebih dari Rp5,1 miliar digunakan untuk mendukung program bina lingkungan. Termasuk di dalamnya program unggulan seperti KAI Quick Response, yang hadir untuk membantu masyarakat saat terjadi bencana maupun krisis sosial. Program ini menjadi salah satu wujud nyata kehadiran KAI sebagai institusi yang responsif terhadap kondisi darurat.

Dalam sektor kesehatan, KAI menjalankan program KAI Sehat Sejahtera yang menghadirkan layanan pengobatan gratis melalui Rail Clinic, penyuluhan kesehatan, serta penyediaan fasilitas sanitasi bagi masyarakat di daerah pelosok. Untuk mendukung pendidikan yang inklusif, KAI mengembangkan program KAI EduFriend yang memberikan pendampingan dan bantuan pendidikan bagi anak-anak di sekitar jalur rel.

KAI juga menaruh perhatian terhadap aspek keselamatan transportasi dan kesetaraan gender. Hal ini dilakukan melalui edukasi keselamatan perjalanan KA dan kampanye antikekerasan terhadap perempuan di kereta, sejalan dengan upaya menciptakan transportasi umum yang aman dan inklusif.

Di bidang lingkungan hidup, perusahaan mengimplementasikan program KAI Go Green serta kegiatan Bersih-Bersih Lingkungan. Program ini mendorong pengurangan emisi, penghijauan, dan pembentukan budaya peduli lingkungan di kalangan masyarakat dan karyawan KAI.

Untuk memperkuat hubungan sosial, KAI menginisiasi program KAI DungMas dan KAI Pling yang bertujuan mempererat koneksi dengan masyarakat sekitar. Branding desa binaan juga dilakukan untuk mendukung pengembangan potensi lokal.

Sementara itu, dukungan ekonomi bagi UMK terwujud dalam bentuk Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dengan total penyaluran mencapai lebih dari Rp2,2 miliar. KAI turut menghadirkan berbagai subprogram di bawah payung MiKA (Mitra KAI), seperti MiKA Hasanah, MiKA Next Class, MiKA Go Global, MiKA Creative Space, dan MiKA Exhibition untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil.

Dengan deretan program tersebut, KAI menegaskan komitmennya menjadi lebih dari sekadar penyedia jasa transportasi, melainkan mitra pembangunan yang berkelanjutan. Perusahaan bertekad untuk terus mengembangkan TJSL sebagai bagian integral dari bisnis yang tak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat luas.

LAINNYA