LindungiHutan Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan melalui Green Skilling 18 dengan Fokus pada Sertifikasi PEFC/IFCC

waktu baca 3 minutes
Rabu, 14 Mei 2025 11:15 0 Elvira

Semarang, 13 Mei 2025 – Untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan, LindungiHutan kembali menggelar Green Skilling edisi ke-18 yang bertemakan “Tren Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Menggunakan Produk Berlogo PEFC/IFCC.” Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 13 Mei 2025, pukul 15.00 WIB secara daring.

Acara ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada publik dan meningkatkan kesadaran industri tentang pentingnya memilih produk yang telah memperoleh sertifikasi PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) dan IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation). Kedua sertifikasi ini memastikan bahwa bahan baku kayu dan kertas berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Edukasi untuk Menghadapi Tantangan Keberlanjutan

Dara, Event Officer dari LindungiHutan, mengungkapkan bahwa perubahan menuju gaya hidup berkelanjutan semakin meluas, namun tantangan dalam mempercepat peralihan ini masih besar. Green Skilling 18 hadir untuk memberikan edukasi serta ruang diskusi bagi semua pihak yang terlibat dalam industri keberlanjutan.

“Perubahan gaya hidup menuju keberlanjutan terus berkembang, namun adopsinya masih terkendala. Green Skilling 18 hadir untuk menjawab kebutuhan edukasi dan membuka ruang diskusi multipihak,” ujar Dara.

Berdasarkan laporan dari GlobeScan Healthy & Sustainable Living Report 2023, meski keinginan untuk hidup lebih berkelanjutan meningkat di kalangan masyarakat global, namun implementasinya masih terbilang rendah. Sebuah laporan dari Kantar’s Creator Digest juga mengungkapkan bahwa 93% konsumen ingin menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

CEO Hypefast juga memprediksi bahwa tahun 2025 akan menjadi titik balik dalam penerapan regulasi keberlanjutan di berbagai sektor, yang mendorong perusahaan untuk lebih beradaptasi dengan agenda ESG (Environmental, Social, and Governance).

Sertifikasi PEFC/IFCC sebagai Kunci Utama dalam Keberlanjutan

Selama acara Green Skilling 18, peserta akan memperoleh wawasan mendalam tentang peran penting sertifikasi PEFC/IFCC dalam mendukung industri yang lebih hijau dan bertanggung jawab. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan panduan tentang bagaimana sebuah brand dapat mengintegrasikan bahan bersertifikasi ini ke dalam operasional mereka serta dalam strategi komunikasi.

Acara ini juga akan membahas praktik-praktik nyata dari perusahaan-perusahaan yang sudah mengimplementasikan prinsip procurement berkelanjutan dalam proses mereka. Dengan demikian, peserta dapat memperoleh inspirasi tentang bagaimana langkah-langkah tersebut dapat diterapkan di berbagai sektor bisnis.

LindungiHutan juga akan menghadirkan beberapa narasumber berkompeten seperti Ragita Wirastri dari IFCC, Ahmad Rizalmi dari PT Lami Packaging Indonesia, serta Debbi Andalia dari PT Andalan Riau Pulp and Paper. Mereka akan berbagi pengalaman dan pandangan tentang implementasi sertifikasi IFCC/PEFC dalam bisnis mereka, serta dampaknya terhadap keberlanjutan jangka panjang.

“Penerapan sertifikasi bukanlah tren sesaat, melainkan investasi jangka panjang yang penting bagi perusahaan yang ingin memulai perjalanan keberlanjutannya,” ungkap Ragita Wirastri.

Green Skilling 18 sebagai Bagian dari Pencapaian SDG

Selain memberikan edukasi tentang keberlanjutan, Green Skilling 18 juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman aplikatif tentang keberlanjutan kepada peserta dari berbagai latar belakang, termasuk UMKM, startup, dan perusahaan besar.

Tentang LindungiHutan

LindungiHutan adalah sebuah start-up yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sejauh ini, LindungiHutan telah berhasil menanam 1 juta pohon bersama lebih dari 590 brand dan perusahaan. Kami juga telah menggandeng masyarakat lokal di 34 lokasi penanaman di seluruh Indonesia. Program-program kami meliputi Corporatree, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling, dan Project Partner, serta program Carbon Offset yang mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi LindungiHutan.

LAINNYA