Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dukung Gizi Anak dan Prediksi Masa Depan AI

waktu baca 3 minutes
Kamis, 8 Mei 2025 10:36 1 Patricia Pawestri

PENDIDIKAN | TD – Pada Rabu, 7 Mei 2025, Bill Gates mengunjungi Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Prabowo dalam rangka misi kemanusiaan, memberikan dukungan dan penghargaan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebelumnya, pada tahun 2014, Gates juga pernah datang ke Indonesia untuk tujuan serupa. Saat itu, ia menyumbangkan 40 juta dolar AS (sekitar Rp 451,3 miliar) untuk program kesehatan di negara ini.

Sejak 2014, Bill Gates telah sepenuhnya keluar dari kepengurusan Microsoft. Dan, kini ia aktif dalam kegiatan filantropi melalui Bill & Melinda Gates Foundation. Meskipun fokus pada misi kemanusiaan, ia tetap terlibat dalam dunia teknologi. Di mana ia meraih kekayaan sebesar 112,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.858 triliun). Bill Gates terus membahas perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI). Meskipun AI belum berkembang pesat saat ia memimpin Microsoft antara 1980 hingga 2000-an, Bill Gates memiliki pengaruh signifikan dalam kemajuan teknologi. Dan berikut ini beberapa prediksi dari Bill Gates mengenai masa depan AI.

  1. AI sebagai Guru

Di awal 2023, saat chatbot AI mulai populer, Gates memprediksi bahwa teknologi ini dapat berfungsi sebagai guru dalam waktu 18 bulan ke depan. Ia percaya bahwa chatbot AI dapat membantu guru dalam proses pembelajaran. Dan, sekaligus memberikan solusi terjangkau bagi orang tua yang tidak mampu membayar tutor.

  1. Manfaat AI yang Besar

Gates menanggapi kekhawatiran tentang potensi bahaya AI dengan keyakinan bahwa manfaatnya jauh lebih besar. Ia percaya AI dapat membantu menyelesaikan masalah besar manusia dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia.

  1. Perkembangan Pesat AI

Gates juga menyatakan bahwa AI akan berkembang dengan cepat dan mengubah cara kerja di masa depan. Ia mengantisipasi bahwa aplikasi seperti Microsoft Word dan PowerPoint akan menjadi lebih cerdas, mampu menghasilkan teks dan membalas email secara otomatis.

  1. AI Tidak Mengancam Pekerjaan

Meskipun banyak yang khawatir AI akan mengambil alih pekerjaan manusia, Gates berpendapat sebaliknya. Ia menjelaskan bahwa AI saat ini tidak dapat memahami konteks dan hanya dapat beroperasi berdasarkan perintah yang diberikan, sehingga lebih berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas.

  1. Asisten AI yang Cerdas

Dalam acara “AI Forward 2023” di San Francisco, Gates memprediksi bahwa kemunculan asisten digital AI yang cerdas akan mengubah kebiasaan pengguna. Asisten ini akan melakukan tugas-tugas manual secara otomatis, memungkinkan pengguna untuk lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting.

Secara keseluruhan, Bill Gates menunjukkan optimisme terhadap perkembangan AI, melihatnya sebagai alat yang dapat membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Kunjungan Bill Gates ke Indonesia bukan hanya menunjukkan komitmennya dalam mendukung program kemanusiaan seperti Makan Bergizi Gratis, tetapi juga membuka wawasan tentang masa depan teknologi yang kian berkembang. Dengan optimisme terhadap peran AI dan kepedulian pada isu sosial, Gates memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik.

LAINNYA