Kadisnaker Tangsel: Meskipun Ada Kenaikan di April, PHK Masih Lebih Rendah dari 2024

waktu baca 2 minutes
Selasa, 6 Mei 2025 12:17 0 Redaksi

KOTA TANGSEL | TD – Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Selatan (Kadisnaker Tangsel), Sabam Maringan, menyatakan bahwa meskipun terjadi peningkatan jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada bulan April 2025, angka PHK secara keseluruhan tahun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2024. Pernyataan ini disampaikan berdasarkan data terbaru yang menghimpun jumlah kasus PHK dari Januari hingga April 2025.

Menurut Sabam, pada Januari 2025 terdapat 39 pekerja yang mengalami PHK, jumlah ini turun drastis jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu yang mencapai 218 orang. Pada Februari, angka PHK kembali menurun menjadi 26 kasus, jauh lebih sedikit daripada 179 pada Februari 2024. Sedangkan di bulan Maret 2025, terdapat 84 kasus PHK, menurun signifikan dari 499 kasus pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, pada bulan April 2025, jumlah PHK melonjak hingga 220 orang, meningkat dibandingkan April 2024 yang hanya mencatat 39 kasus saja. Meski begitu, jika dihitung secara keseluruhan dari Januari sampai April 2025, tercatat total 369 kasus PHK, masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencapai 935 kasus.

Sabam menambahkan bahwa meskipun sektor ketenagakerjaan di kota Tangerang Selatan belum menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan, pihaknya tetap mewaspadai potensi PHK massal yang dapat timbul akibat berbagai tantangan global seperti geoekonomi dan geopolitik. “Kami berharap agar PHK massal tidak terjadi di wilayah ini,” ujarnya Selasa, 6 Mei 2025.

Meskipun demikian, pihak Disnaker Tangsel sudah menerima laporan beberapa perusahaan yang terdampak situasi global dan mulai melaporkan rencana PHK. Sebagai upaya pencegahan, Disnaker menyediakan posko aduan PHK untuk membantu perusahaan mencari solusi sebelum mengambil keputusan pemutusan hubungan kerja.

“Kami selalu mengimbau perusahaan untuk mengkaji ulang sebelum melakukan PHK, kami siap membantu dengan berbagai program agar pekerja terdampak dapat beralih menjadi wirausahawan baru,” tutupnya. (*)

LAINNYA