JAKARTA | TD – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan bahwa layanan LRT Jabodebek yang sebelumnya terhenti akibat gangguan pasokan listrik pada lintas Stasiun Cikunir 1 hingga Stasiun Jati Mulya pada sore hari, Sabtu, 3 Mei 2025, kini sudah kembali beroperasi dengan normal. KAI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna selama insiden tersebut. Gangguan yang terjadi mulai pukul 16.55 WIB ini berhasil diatasi dan layanan kembali berjalan normal pada pukul 18.35 WIB.
Gangguan tersebut disebabkan oleh tidak beroperasinya beberapa Traction Power Sub Station (TPSS), termasuk TPSS Depo, Jati Mulya, Bekasi, Bekasi Barat, dan Cikunir 2. Akibatnya, pasokan listrik untuk operasional LRT Jabodebek terhambat. Sebagai solusi sementara, pasokan listrik dialihkan dari TPSS Cikunir 1. Namun, meskipun suplai listrik tetap ada, operasional LRT Jabodebek belum dapat berjalan maksimal.
TPSS sendiri memiliki peran penting dalam mengubah arus listrik dari PLN yang memiliki tegangan 20.000 volt menjadi daya yang dibutuhkan untuk operasional kereta serta sistem pendukung seperti sinyal dan keamanan.
Selama gangguan ini, KAI sempat memberlakukan pola operasi sementara pada perjalanan LRT Jabodebek di lintas Stasiun Cikunir 1 hingga Stasiun Jati Mulya. Kini, seluruh perjalanan LRT Jabodebek telah kembali normal tanpa hambatan.
“Kami mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pengguna atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengucapkan terima kasih atas kesabaran yang diberikan. Layanan LRT Jabodebek kini telah beroperasi kembali dengan normal, dan kami berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan kami ke depan,” ujar Mahendro Trang Bawono, Manager Public Relations LRT Jabodebek.
KAI berkomitmen untuk selalu menjaga keandalan dan keselamatan layanan LRT Jabodebek, serta memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna. KAI juga mengingatkan kepada para pengguna untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas yang ada di stasiun maupun selama perjalanan. (*)