United in Diversity (UID) secara resmi menggelar acara kelulusan angkatan keempat dari program Bersama Kelola Alam Adil Lestari (BEKAL) Pemimpin 4.0, yang dilangsungkan di Hotel Borobudur, Jakarta. Momentum ini menjadi simbol pencapaian penting bagi para pemimpin dan praktisi muda yang telah menuntaskan pembelajaran intensif selama hampir setengah tahun dalam membangun kesadaran sistemik terhadap pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Indonesia secara berkelanjutan, inklusif, dan berakar pada kearifan lokal.
Dimulai pada November 2024, BEKAL Pemimpin 4.0 mengikutsertakan 57 peserta terpilih dari 25 provinsi, yang berasal dari sektor pemerintah, bisnis, masyarakat sipil, akademisi, media, hingga pelaku lokal. Mereka terlibat dalam isu-isu strategis mulai dari konservasi daratan dan laut, tata kelola lintas sektor, hingga kebijakan publik.
Proses pembelajaran yang dijalani mencakup berbagai format seperti lokakarya reflektif, kunjungan lapangan, proses sensing, hingga pembelajaran mandiri. Peserta mengikuti tahapan mulai dari Foundation Workshop, Sensing Workshop, Deep Dive Workshop, Prototype Workshop, hingga Final Workshop, dan diakhiri dengan Graduation Ceremony.
Dalam tiga bulan terakhir program, para peserta diberikan tantangan nyata untuk merancang inisiatif lintas sektor yang berakar pada realitas lapangan melalui proses prototyping. Inisiatif yang mereka kembangkan menyentuh tema-tema krusial seperti pertanian berkelanjutan, pengelolaan hutan, pendidikan ekologi, wisata berbasis konservasi, ekonomi hijau, hingga tata kelola yang lebih inklusif.
Prototipe ini bukan sekadar latihan, melainkan eksperimen nyata sebagai laboratorium sosial untuk menciptakan solusi pengelolaan SDA secara kolaboratif, berkeadilan, dan lestari. Karya-karya ini sekaligus menjadi cermin semangat gotong royong dalam menjawab tantangan pengelolaan SDA yang kompleks di tanah air.
Melalui kelulusan ini, BEKAL memperkenalkan generasi baru pemimpin transformasional yang siap berkontribusi sebagai agen perubahan. Acara ini turut dihadiri perwakilan pemerintah, jaringan UID, serta Packard Foundation, sebagai bentuk dukungan terhadap misi bersama dalam membangun sistem pengelolaan sumber daya alam yang inklusif dan berkelanjutan.
“UID memilih menjadi jembatan dalam kerumitan sistem pengelolaan SDA, bukan hanya menciptakan solusi baru tapi merajut kolaborasi lintas batas,” ujar Tantowi Yahya, Presiden UID. Ia menegaskan bahwa kekuatan BEKAL terletak pada pendekatan partisipatif dan reflektif yang membumi.
Sementara itu, Suyoto, Chancellor UID, menambahkan bahwa memulihkan keseimbangan alam tidak cukup hanya melalui pendekatan lingkungan, tetapi juga melalui investasi pada karakter dan kapasitas pemimpin. “Program ini membentuk pemimpin yang bisa mengelola kompleksitas, berempati, dan memiliki kesadaran sistemik,” jelasnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2019, BEKAL Pemimpin telah melahirkan 171 lulusan dari tiga angkatan sebelumnya. Angkatan pertama (2019) terdiri dari 53 peserta dari 19 provinsi, angkatan kedua (2021) sebanyak 58 peserta dari 22 provinsi, dan angkatan ketiga (2023) berjumlah 60 peserta dari 27 provinsi.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara UID dan Packard Foundation yang berkomitmen untuk menumbuhkan kepemimpinan kolaboratif sebagai fondasi pengelolaan sumber daya alam yang adil, berkelanjutan, dan menghargai nilai-nilai lokal.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi UID di: https://unitedindiversity.org