OPINI | TD — Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang paling istimewa dalam kalender Islam. Malam ini disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yang artinya ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun. Keberkahan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan memperbanyak ibadah, terutama di bulan suci Ramadhan.
Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Meskipun waktu pastinya dirahasiakan, umat Islam dianjurkan untuk berusaha mencarinya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Berikut adalah keistimewaan malam Lailatul Qadar serta beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meraihnya.
1. Malam Diturunkannya Al-Qur’an
Keistimewaan terbesar dari Lailatul Qadar adalah malam ini menjadi momen diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.” (QS. Al-Qadr Ayat 1)
Turunnya Al-Qur’an menandai peristiwa besar yang mengubah perjalanan peradaban manusia. Oleh karena itu, memperbanyak membaca dan merenungi ayat-ayat Al-Qur’an pada malam ini menjadi salah satu amalan utama yang dianjurkan.
2. Malam Pengampunan Dosa
Lailatul Qadar adalah malam di mana pintu-pintu ampunan terbuka lebar. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari No. 1901, Muslim No. 760)
Janji pengampunan ini menjadi kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memohon ampunan atas dosa-dosanya, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
3. Turunnya Para Malaikat ke Bumi
Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat, termasuk Malaikat Jibril, turun ke bumi dengan membawa rahmat dan ketenangan bagi orang-orang yang beribadah. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Pada malam itu turun para malaikat dan Roh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.” (QS. Al-Qadr 97: Ayat 4)
Turunnya para malaikat ini menjadi tanda bahwa malam tersebut dipenuhi dengan keberkahan, kedamaian, dan doa-doa yang diijabah.
4. Malam Pencatatan Takdir Tahunan
Sebagian ulama berpendapat bahwa pada malam Lailatul Qadar, Allah menetapkan takdir tahunan untuk setiap hamba-Nya. Rezeki, jodoh, hingga kematian dicatat pada malam tersebut. Inilah mengapa banyak orang berlomba-lomba memanjatkan doa terbaik mereka.
5. Pahala yang Berlipat Ganda
Ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan pahalanya, bahkan lebih baik dari seribu bulan. Inilah mengapa malam ini begitu berharga, karena seorang muslim dapat meraih pahala yang luar biasa hanya dalam satu malam.
Mengingat keistimewaannya yang luar biasa, umat Islam dianjurkan untuk memaksimalkan usaha dalam mencari malam Lailatul Qadar. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meraihnya:
1.Meningkatkan Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadhan
Malam Lailatul Qadar dirahasiakan agar umat Islam terus berusaha memperbanyak ibadah, terutama di malam-malam ganjil pada 10 malam terakhir Ramadhan (21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan). Rasulullah SAW sendiri memperbanyak ibadah di malam-malam tersebut.
2. Memperbanyak Shalat Malam
Shalat malam seperti tahajud dan witir menjadi salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan Shalat malam, terutama di 10 malam terakhir. Shalat malam tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menjadi momen terbaik untuk memohon ampunan dan keberkahan.
3. Memperbanyak Membaca dan Merenungi Al-Qur’an
Al-Qur’an yang diturunkan pada malam Lailatul Qadar adalah petunjuk hidup bagi umat manusia. Membaca, memahami, dan merenungkan isi Al-Qur’an pada malam ini akan menjadi amal yang sangat mulia.
4. Melakukan Iktikaf di Masjid
Rasulullah SAW biasa melakukan iktikaf di masjid selama 10 malam terakhir Ramadhan. Iktikaf merupakan bentuk ibadah dengan berdiam diri di masjid, memperbanyak doa, zikir, dan muhasabah diri. Melalui iktikaf, seseorang dapat lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada Allah.
5. Memperbanyak Doa dan Istighfar
Doa merupakan senjata terbaik bagi seorang muslim. Pada malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW menganjurkan doa berikut:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku).
Memohon ampunan dan kebaikan hidup di dunia maupun akhirat adalah doa terbaik yang dapat dipanjatkan.
Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang hanya datang sekali dalam setahun. Keistimewaannya tidak hanya terletak pada pahala yang berlipat ganda, tetapi juga pada pengampunan dosa dan diturunkannya Al-Qur’an. Malam ini menjadi kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbanyak ibadah, doa, dan introspeksi diri.
Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Semoga kita semua diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu dengan malam Lailatul Qadar dan meraih keberkahannya.
Penulis: Euis Jumiati, Mahasiswi KPI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. (*)