S.id Raih 1,5 Juta Pengguna, Menuju Global

waktu baca 4 menit
Jumat, 24 Jan 2025 11:34 0 36 Patricia Pawestri

JAKARTA | TD — Tahun 2025 membawa harapan baru bagi platform digital S.id. Sejak pertengahan Januari, S.id telah mencapai 1,5 juta pengguna aktif dengan total 15,3 juta tautan yang dipendekkan, sementara microsite-nya telah menarik 1,43 miliar pengunjung.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa S.id semakin menguasai pasar lokal di Indonesia dan menarik perhatian pengguna global. Dari total 1,5 juta pengguna, sekitar 80% berasal dari Indonesia, sedangkan 636 ribu pengguna lainnya berasal dari 191 negara. Lima negara teratas setelah Indonesia adalah Vietnam, India, Amerika Serikat, Hong Kong, dan Bangladesh.

Dengan pencapaian tersebut, S.id, yang menyediakan layanan pemendek URL dan microsite, semakin relevan bagi generasi saat ini. Melalui tautan s.id, para pengguna yang disebut Esaider dapat berkreasi dan mengekspresikan diri secara digital.

Dari total 15,3 juta tautan yang dibuat di S.id, 14,5 juta (95,38%) adalah tautan pendek, sedangkan microsite menyumbang 706 ribu tautan (4,6%). Penggunaan platform ini didominasi oleh sektor pendidikan (33%), personal branding (21%), acara (6%), toko online (5%), portofolio (3%), dan laman komunitas (3%). Dominasi ini mencerminkan peran penting S.id dalam mendukung pendidikan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami merasa bangga, karena dalam waktu dua setengah tahun, antusiasme pengguna terhadap layanan pemendek tautan dan microsite S.id semakin meningkat,” ungkap Atmaji Sapto Anggoro, Direktur PT Aidi Digital Global (ADG), pengembang S.id, di Jakarta pada Kamis (23/1/2025). “Kami tidak akan berpuas diri dan akan terus meningkatkan keandalan S.id agar semakin bermanfaat bagi peradaban digital, baik di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.

Platform S.id sangat penting bagi perusahaan yang ingin mempromosikan produk atau merek mereka dengan cara yang mudah diingat, seperti menggunakan tautan s.id/Merek-X tanpa harus menuliskan URL yang panjang. Selain itu, microsite juga banyak membantu guru dan dosen dalam memajang materi ajar mereka di S.id tanpa perlu repot memikirkan hosting untuk domain.

Sebagai platform digital yang terbuka, di mana pengguna dapat membuat konten secara mandiri (user-generated content), S.id menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait keamanan dan kenyamanan pengguna dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti judi online, pornografi, dan phishing. Oleh karena itu, tim pengembang terus berupaya melakukan penyaringan konten.

Sebagai bukti keseriusan pengembang, S.id menerapkan metode penyaringan konten baik sebelum maupun sesudah publikasi. Penyaringan sebelum publikasi dilakukan dengan mencatat banyak kode yang sudah masuk dalam daftar hitam, sedangkan penyaringan setelah publikasi dilakukan untuk mengurangi jumlah konten yang tidak diinginkan demi kenyamanan pengguna.

Sejak awal, S.id telah berhasil memblokir lebih dari 26.000 akun yang terindikasi penyalahgunaan, menambahkan 500.000 domain berbahaya, dan 205.000 tautan berbahaya ke dalam daftar blokir. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2014, di mana S.id menambahkan 450.000 domain dan 100.000 tautan berbahaya.

Ancaman dari domain dan tautan berbahaya yang ditangani S.id mencakup berbagai kategori, dengan 92% berupa phishing, 0,1% spam, 1% penipuan, dan 2% konten judi online. Untuk mendukung upaya ini, S.id bekerja sama dengan berbagai pihak yang kompeten seperti IDADX, NetCraft, PhishLabs, Phishtank, SURBL, VirusTotal, URLVoid, dan lainnya.

Ke depan, S.id akan terus mengembangkan manfaatnya, dan pengembang platform akan terus menciptakan aplikasi baru. Selain S.id, mereka juga mengembangkan aplikasi Klip.id dan 321. Klip adalah aplikasi yang cocok untuk pertemuan komunitas, sedangkan 321 adalah aplikasi trivia game yang dapat digunakan untuk survei online.

Sejak pertengahan 2022 hingga saat ini, pengguna S.id terus meningkat. Pada tahun 2023, pengguna S.id mencapai 965 ribu, dan kini telah mencapai 1,5 juta, mencatat pertumbuhan sekitar 60%. Sementara itu, pengguna microsite S.id pada tahun 2023 berjumlah 201 ribu, dan pada tahun 2024 meningkat menjadi 700 ribu, lebih dari tiga kali lipat. Saat ini, rata-rata kunjungan mencapai 37 juta per hari, yang tentunya menarik bagi pihak-pihak yang ingin mempromosikan produk mereka melalui kerjasama bisnis dengan manajemen S.id.

Kesuksesan S.id tidak terlepas dari dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) melalui PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia/id. Registry), yang selalu memberikan masukan dan arahan tentang pentingnya platform digital yang sehat dan bermakna bagi Indonesia. (*)

""
""
""
LAINNYA